2. Gerhana Matahari Cincin (GMC)
Gerhana berikutnya yang akan hadir di langit pada 2021 adalah Gerhana Matahari Cincin (GMC).
GMC akan hadir pada tanggal 10 Juni 2021.
Gerhana matahari cincin terjadi saat Matahari, Bulan dan Bumi tepat berada segaris.
Pada saat itu, piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari.
Saat gerhana matahari ini terjadi kondisi kecerlangan atau cahaya pada siang hari menurun drastis sehingga menyebabkan suasana gelap, seolah seperti keadaan di malam hari.
Pada GMC kali ini, Bulan akan berada di jarak lebih dari 404.300 km dari Bumi, yang berarti bayangannya tidak akan cukup besar untuk menutupi Matahari sepenuhnya.
Sayangnya, fenomena gerhana matahari cincin kali ini hanya bisa diamati secara langsung dari Kanada, Greenland barat laut, Siberia timur laut.
3. Gerhana Matahari Total (GMT)
Berdasarkan keterangan dari laman resmi NASA, pada 4 Desember 2021 akan hadir Gerhana Matahari Total di sejumlah wilayah di dunia.
Misalnya Antartika, Afrika Selatan, dan Atlantik.
Gerhana matahari total (GMT) adalah salah satu fenomena langit yang jarang terjadi.
Sehingga, kehadiran gerhana matahari total selalu dianggap spesial.
Saat gerhana ini terjadi, diameter matahari 864.000 mil sepenuhnya 400 kali lebih besar dari satelit Bumi, Bulan, yang hanya berukuran sekitar 2.160 mil.
Akan tetapi, bulan juga kebetulan akan berada sekitar 400 kali lebih dekat ke Bumi daripada matahari, rasionya bervariasi karena kedua orbit elips.
Akibatnya, ketika bidang orbit berpotongan dan jaraknya sejajar, maka bulan baru dapat tampak sepenuhnya, dan menutup piringan matahari.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunPontianak.com/Mirna Tribun)(TribunJateng.com/Catur waskito Edy)