Pasalnya, hingga saat ini belum ada satu pun teknologi di dunia yang mampu memprediksi dengan tepat dan akurat kapan, di mana, dan berapa besar kekuatan gempa akan terjadi.
Poin terakhir, masyarakat agar tetap meng-update informasi BMKG melalui saluran resmi.
Misalnya website di https://www.bmkg.go.id/, saluran komunikasi infobmkg berbasis media sosial, Call Center 196, dan kantor BMKG terdekat.
Hal senada juga disampaikan Kepala Bagian Humas BMKG, Taufan Maulana saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.
Taufan menyebut, BMKG sedang melakukan penelusuran terkait adanya SMS blast yang berisi pesan akan adanya gempa dan tsunami.
"Sedang ditelusuri di mana erornya," ujar Taufan Maulana.
Taufan menduga, munculnya pesan singkat tersebut karena ada gangguan dalam sistem.
Karena itu, BMKG lanjut, Taufan akan berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi.
"Kemungkinan besar terjadi 'sistem error' sedang kami telusuri dan berkoordinasi dengan Kominfo RI," ujar Taufan.
Taufan menambahkan, ada kesalahan sistem informasi yang menyebabkan tersebarnya pesan berantai itu.
"Mohon maaf, ada error di sistem kami, saat ini sedang kami telurusi."
"Sekali lagi mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," kata dia.
Cara Mudah Deteksi Gempa yang Terjadi Bila Sedang Tidur
Diketahui, Indonesia berada di antara tiga pertemuan lempeng besar yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik.