Kemudian, bergerak dari Garis Tengah Khatulistiwa ke arah barat Pasifik khatulistiwa.
Gelombang ini bergerak melalui daerah yang memiliki parameter Coriolis bervariasi, serta memiliki intensitas gelombang yang tetap konstan.
Amplitudo gelombang yang bervariasi dapat meningkat ketika gelombang Kelvin bergerak ke perairan dangkal di sekitar pesisir pantai.
Gelombang Kelvin juga dapat dipicu oleh gelombang badai yang didifraksi oleh garis pantai yang tidak teratur.
Selain itu, tekanan angin pantai yang bervariasi dan gradien tekanan atmosfer juga dapat menyebabkan gelombang Kelvin samudera.
Waktu terjadinya gelombang ini adalah saat menjelang akhir tahun sebelum peristiwa El Nino.
Gelombang Kelvin membutuhkan waktu 2-3 bulan untuk melintasi daerah Pasifik tropis.
Baca juga: BREAKING NEWS: BMKG Rilis Peringatan Banjir dan Tanah Longsor di Pulau Jawa
Berikut ini jenis gelombang Kelvin, dikutip dari bmkg.go.id:
1. Coastal
Gelombang Kelvin coastal menjalar di sekitar belahan bumi utara berlawanan arah jarum jam menggunakan garis pantai sebagai pandu gelombang.
Gelombang ini, khususnya gelombang permukaan bergerak sangat cepat, biasanya dengan kecepatan sekitar ~2,8 m/s, atau sekitar 250 km dalam satu hari.
Satu gelombang Kelvin memerlukan sekitar 2 bulan untuk menyeberangi samudera pasifik dari Papua Nugini menuju Amerika Selatan
2. Equatorial
Gelombang Kelvin equatorial (Gelombang Kelvin Khatulistiwa) adalah gelombang fluida geofisika.