Puncak Hujan Meteor Orionid akan terjadi pada 21 Oktober 2021 pukul 18.00 WIB / 19.00 WITA / 20.00 WIT.
Hujan meteor ini dinamai berdasarkan titik radian (titik asal munculnya hujan meteor) yang terletak di konstelasi Orion.
Hujan meteor Orion berasal dari sisa debu komet Halley yang mengorbit Matahari setiap 76 tahun sekali.
Konjungsi Bulan-Pleiades (23 Oktober 2021)
Bulan akan berkonjungsi degan Pleiades, salah satu gugus bintang yang terletak di konstelasi Taurus dan puncaknya terjadi pada 23 Oktober 2021 pukul 12.45 WIB / 13.45 WITA / 14.45 WIT.
Baca juga: Fenomena Langit Minggu Ke-3 September 2021, Inilah Penjelasannya
Baca juga: Mengenal Fenomena Blue Moon, Berikut Alasan Disebut Bulan Biru, Asal Usul, dan Waktu Melihatnya
Apoge Bulan (24-25 Oktober 2021)
Apoge Bulan terjadi pada 24 Oktober 2021 pukul 22.20.32 WIB / 23.20.32 WITA.
Apoge Bulan adalah konfigurasi ketika Bulan terletak paling jauh dengan bumi.
Hal ini disebabkan oleh orbit Bulan yang berbentuk elips dengan Bumi terletak di salah satu titik fokus orbit tersebut.
Elongasi Barat Maksimum Merkurius (25 Oktober 2021)
Elongasi Barat Maksimum Merkurius adalah konfigurasi ketika sudut apit yang dibentuk antara Merkurius, Bumi dan Matahari bernilai maksimum dan Merkurius terletak di sebelah barat Matahari.
Puncak Hujan Meteor Leonis Minorid (25 Oktober 2021)
Leonis Minorid adalah hujan meteor yang titik radiannya terletak di konstelasi Leo Minor yang terletak di dekat konstelasi Leo.
Konjungsi Bulan-Pollux (28 Oktober 2021)