News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fenomena Astronomi Bulan November 2021: Gerhana Bulan Sebagian hingga Nadir Ka'bah

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerhana bulan parsial atau gerhana bulan sebagian terlihat dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/7/2019) subuh. Ini daftar fenomena astronomi yang akan terjadi di bulan November 2021, terjadi fenomena Gerhana Bulan Sebagian hingga Nadir Ka'bah.

Leonid dapat disaksikan sejak pukul 00.30 waktu setempat hingga akhir fajar bahari (25 menit sebelum terbit Matahari) dari arah timur-timur laut hingga utara-timur laut.

Intensitas maksimum hujan meteor ini berkisar 11-14 meteor per jam untuk wilayah Indonesia.

Proses gerhana bulan parsial terlihat dari kawasan Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Rabu (17/7/2019) dinihari. Gerhana Bulan sebagian dengan durasi lebih dari lima jam tersebut merupakan gerhana bulan satu-satunya yang bisa disaksikan di Indonesia sepanjang tahun 2019, dan akan muncul kembali gerhana total pada 26 Mei 2021. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Gerhana Bulan Sebagian (19 November)

Sebagian wilayah Indonesia akan mengalami gerhana Bulan sebagian yang puncaknya akan terjadi pada pukul 16.02.56 WIB/17.02.56 WITA/18.02.56 WIT.

Puncak gerhana terjadi beberapa menit setelah puncak fase purnama yang terjadi pukul 15.57.30 WIB/16.57.30 WITA/18.57.30 WIT.

Magnitudo gerhana kali ini sebesar 0,9785 atau han 97,85% diameter Bulan tertutup piringan umbra Bumi.

Fase gerhana penumbra dimulai pada pukul 13.00.23 WIB/14.00.23 WITA/15.00.23 WIT, kemudian fase gerhana sebagian dimulai pada pukul 14.18.24 WIB/15.18.24 WITA/16.18.24 WIT.

Fase gerhana sebagian berakhir pukul 17.47.26 WIB/18.47.26 WITA/19.47.26 WIT, sedangkan fase gerhana penumbra berakhir pada pukul 19.05.31 WIB/20.05.31 WITA/21.05.31 WIT.

Total durasi parsialitas gerhana kali ini adalah selama 3 jam 29 menit 2 detik dan durasi penumbralitas gerhana selama 6 jam 5 menit 8 detik.

Baca juga: Mengenal Fenomena Alam Pelangi, Proses Terbentuknya hingga Jenis-jenisnya

Baca juga: Letak Astronomis dan Iklim Matahari Negara-negara ASEAN: Indonesia, Brunei Darussalam hingga Laos

Puncak Hujan Meteor Alfa Monocerotid (21-22 November)

Hujan meteor ini aktif sejak 15 November hingga 25 November dan intensitas maksimumnya terjadi pada 22 November pukul 02.30 WIB/ 03.30 WITA/ 04.30 WIT.

Alfa Monocerotid berasal dari sisa debu komet C/1917 F1 (Mellish).

Puncak Hujan Meteor Orionid November (28-29 November)

Perbedaan Orionid kali ini dengan yang terjadi di bulan Oktober, yaitu Orionid November merupakan hujan meteor minor dikarenakan intensitas maksimumnya saat di zenit hanya 3 meteor per jam.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini