News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fenomena Astronomis Pekan Keempat Desember 2021: Hujan Meteor Ursid hingga Fase Bulan Perbani Akhir

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fenomena Puncak Hujan Meteor Ursid 23 Desember 2021

Konjungsi Mars-Antares ini akan terjadi pada pukul 16.15 WIB / 17.15 WIB / 18.15 WIB dengan sudut pisah minimum 4,4 derajat.

Dikarenakan posisi Mars dan Antares masih di bawah ufuk saat puncak konjungsi, maka konjungsi Mars-Antares di Indonesia hanya dapat disaksikan pada pagi hari selama dua hari berturut-turut, yakni pada tanggal 27 dan 28 Desember 2021 pukul 04.30 waktu setempat (sebelum fajar astronomis) hingga akhir fajar bahari (25 menit sebelum akhir fajar bahari) dari arah tenggara.

Mars bermagnitudo +1,57 hingga +1,56 sedangkan Antares bermagnitudo +1,05.

5. Konjungsi Merkurius-Venus (29 Desember)

Merkurius akan mengalami konjungsi dengan Venus pada 29 Desember 2021 pukul 17.34 WIB / 18.34 WITA / 19.34 WIT dengan sudut pisah 4,2 derajat.

Fenomena ini dapat disaksikan sejak awal senja bahari (25 menit setelah terbenam Matahari) selama satu jam dari arah barat daya.

Magnitudo Merkurius dan Venus berturut-turut adalah –0,7 dan –4,4.

Konjungsi Merkurius-Venus selalu terjadi setiap rata-rata 145 hari sekali.

Terakhir kali terjadi pada 29 Mei dan 19 Agustus 2021.

Fenomena ini akan terjadi kembali pada 27 September 2022 dan 29 Desember 2022.

6. Okultasi Mars oleh Bulan (31 Desember)

Okultasi Mars oleh Bulan adalah fenomena astronomis ketika Mars melintas di belakang Bulan sehingga tampak tertutupi oleh Bulan.

Hal ini dapat terjadi karena jarak Mars ke Bumi lebih jauh dibandingkan dengan jarak Bulan ke Bumi.

Secara global, Okultasi Mars oleh Bulan terjadi pada tanggal 31 Desember 2021 dan berlangsung selama tiga jam sejak pukul 18.23 hingga 21.23 Universal Time.

Fenomena ini hanya dapat disaksikan di sebagian Australia (Teritori Barat, Teritori Selatan, Victoria, Teritori Ibukota dan Tasmania), Kep. Malvinas, Tierra del Fuego dan Antartika.

Baca juga: Fenomena Bintang ini Bisa Berakibat Buruk Bagi Bumi Bila Terjadi Pada Matahari

Dikarenakan sebagian wilayah mengalami fenomena ini saat siang hari (seperti Kep. Malvinas, Tierra del Fuego dan Antartika), beberapa wilayah tersebut akan cukup sulit mengamati fenomena ini.

Adapun Okultasi Mars oleh Bulan kali ini merupakan okultasi terakhir di tahun 2021.

Fenomena serupa berikutnya akan terjadi pada tanggal 22 Juni, 22 Juli dan 18 Desember 2022.

7. Konjungsi Tripel Bulan-Mars-Antares (31 Desember-1 Januari)

Wilayah yang tidak mengalami Okultasi Mars oleh Bulan akan mengalami konjungsi tripel bersama dengan bintang utama di konstelasi Skorpius, yakni Antares.

Fenomena ini dapat disaksikan selama dua hari berturut-turut pada tanggal 31 Desember 2021 dan 1 Januari 2022 sejak pukul 04.30 waktu setempat (sebelum fajar astronomis) hingga akhir fajar bahari (25 menit sebelum terbit Matahari) dari arah tenggara.

Iluminasi Bulan bervariasi antara 11,6%−11,2% di hari pertama dan 5,0%−4,7% di hari kedua.

Mars bermagnitudo +1,52 hingga +1,50 sedangkan Antares bermagnitudo +1,05.

(Tribunnews.com/Latifah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini