Pengamatan terhadap perubahan pada alat kelamin kumbang jantan dan betina ini telah dilacak lebih dari satu dekade.
Baca juga: Komet Neowise Bisa Terlihat Saat Senja, Melintasi Bumi dan Akan Menghilang Selama 6.800 Tahun
Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa ada korelasi antara jaringan parut pada lapisan saluran reproduksi betina dan panjang duri penis, serta ketebalan lapisan saluran reproduksi kumbang betina.
Oleh karenanya, ketika perkawinan berlangsung kumbang jantan dan betina tampaknya terkunci satu sama lain di mana Doughety menyebutnya sebagai "perlombaan senjata seksual'.
Para peneliti percaya, bahwa kerusakan yang disebabkan oleh kumbang jantan memaksa kumbang betina untuk berevolusi dengan menumbuhkan lapisan vagina yang lebih tebal.
“Karena sangat berbahaya, jika terjadi perubahan yang cepat. Betina yang tidak terlalu terluka (saat kawin) memiliki lebih banyak keturunan," ungkap Dougherty.
Penis berduri digunakan untuk memperbanyak keturunan Patty Brennan, ahli biologi di Mount Holyoke College menjelaskan sama seperti ular, ujung runcing penis yang berduri dapat membantu jantan bertahan dengan betinanya saat kawin sehingga meningkatkan peluang keberhasilan reproduksi.
Baca juga: Komet Neowise Akan Lewati Bumi Tanggal 20 Juli, Begini Cara Lihatnya
Di samping itu, ujung runcing ini tampaknya menyuntikkan bahan kimia ke betina, yang mungkin memengaruhi perilakunya. D
"Seperti pada lalat buah, (duri) ini mungkin memengaruhi betina untuk bertelur lebih banyak," papar Dougherty.
Di sisi lain, tim peneliti menemukan bahwa perubahan evolusioner tidak hanya terjadi pada satu populasi kumbang, tetapi di beberapa populasi.
Faktanya, menurut laporan Marlowe Hood di Agence France Presse, spesies kutu busuk jantan juga menggunakan penis yang tajam untuk kawin.
Perkawinan hewan traumatis lainnya dilakukan laba-laba dan belalang yang akan memangsa pasangannya saat kawin.
Dougherty menambahkan, hingga kini masih belum jelas kondisi seperti apa yang mendorong terjadinya evolusi perkawinan pada hewan-hewan tersebut. (Zintan Prihatini)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Punya Penis Berduri, Bagaimana Kumbang Kacang Jantan Kawin?"