TRIBUNNEWS.COM -- Penularan Covid varian Omicron kini terjadi di berbagai negara.
Bahkan penularan ini sedang menuju pada puncaknya.
Para peneliti memprediksi bulan Februari menjadi puncak penyebaran varian terbaru Covid-19 ini.
Varian ini membuat banyak orang takut karena orang yang sudah vaksin bisa kena Omicron.
Covid-19 varian Omicron adalah varian terbaru dari virus SARS-CoV-2.
Varian ini memiliki kemampuan untuk menempel pada sel manusia lebih cepat, bahkan varian ini bisa menginfeksi orang yang sudah mendapatkan dosis vaksin penuh.
Baca juga: Biden Gandakan Alat Tes Covid Gratis dan Kerahkan Nakes ke 6 Negara Bagian yang Hadapi Kasus Omicron
Dilansir dari University of Rochester Medical Center, varian Omicron lebih menular empat kali lebih cepat dibandingkan varian Delta.
Omicron telah menyebabkan kasus infeksi Covid-19 di berbagai negara kembali meningkat secara signifikan.
Para ahli di Eropa memperkirakan sebanyak 50 persen populasi Eropa akan terinfeksi varian Omicron pada 6 sampai 8 minggu ke depan.
Varian ini menyebar dengan sangat cepat, namun, tingkat kematiannya memang tidak signifikan.
Baca juga: Nambah Lagi, Kasus Lokal Omicron di Jabar Jadi Delapan
Terdapat kasus kematian dan angkanya meningkat pada negara-negara dengan tingkat vaksinasi yang rendah.
Orang yang sudah vaksin bisa kena Omicron
Banyak masyarakat yang bertanya-tanya mengapa walaupun sudah vaksin masih bisa terinfeksi Covid-19 varian Omicron.
Apakah ini berarti vaksinnya sia-sia? Sebagian besar kasus varian Omicron ini memang menyerang orang yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap.