Beberapa bukti menunjukkan OCD kemungkinan berhubungan dengan cara otak merespons setoronin, yaitu neurotransmitter yang membantu mengatur suasana hati dan tidur, serta mempunyai banyak fungsi penting lainnya di seluruh tubuh.
Genetika
OCD mungkin memiliki komponen genetik, tapi gen spesifik belum diidentifikasi. Keluarga Ketakutan obsesif dan perilaku kompulsif dapat dipelajari dari melihat anggota keluarga atau secara bertahap dipelajari dari waktu ke waktu.
Seseorang yang mempunyai anggota keluarga dekat dengan OCD, mempunyai peluang lebih tinggi untuk juga mengalami kondisi tersebut.
Baca juga: Aliando Syarif Idap Gangguan OCD, Ketahui Penyebab dan Cara Kurangi Gejalanya
Aliando Syarief didiagnosis OCD ekstrem, bagi penderitanya, penyakit ini secara signifikan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari maupun interaksi sosial.
Penderita gangguan obsesif kompulsif atau OCD, biasanya akan melakukan suatu pekerjaan secara berulang, misalnya mencuci tangan, memeriksa barang-barang ataupun membersihkannya.
Faktor risiko OCD seperti dialami Aliando Syarief Gangguan mental, OCD ekstrem yang dialami Aliando, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko mengembangkan atau memicu penyakit ini, di antaranya seperti:
Riwayat keluarga
Mempunyai orang tua atau anggota keluarga dengan gangguan ini dapat meningkatkan risiko terkena OCD.
Stress atau trauma
Jika pernah mengalami peristiwa traumatis atau stres, risiko terkena OCD dapat meningkat.
Reaksi ini mungkin memicu pikiran yang mengganggu dan tekanan emosional yang menjadi ciri OCD.
Kepribadian Ciri-ciri kepribadian tertentu seperti sulit menangani ketidakpastian, perasaan tanggung jawab yang tinggi, atau perfeksionisme dapat menjadi faktor OCD.
Gangguan kesehatan mental lain OCD mungkin terkait dengan gangguan kesehatan mental lainnya seperti gangguan kecemasan, depresi, hingga penyalahgunaan zat.