TRIBUNNEWS.COM -- Akhir-akhir ini terasa matahari terbenam lebih lambat dari biasanya.
Bila biasanya sekitar pukul 18.00 matahari telah tenggelam, kini matahari masih terlihat bersinar.
Fenomena tersebut terjadi di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara hingga 1 Februari mendatang.
Secara astronomis, bumi berotasi terhadap sumbunya dengan kemiringan 66,6 derajat terhadap bidang edar atau ekliptika.
Secara bersamaan, bumi juga mengelilingi matahari dengan sumbu rotasi yang miring tersebut.
Baca juga: Dugaan Peneliti Meleset, Danau Tersembunyi di Planet Mars Tidak Ada Airnya, Ternyata Ini Isinya
Miringnya sumbu rotasi bumi saat mengelilingi matahari dapat menyebabkan waktu terbit dan terbenamnya matahari akan bervariasi selama satu tahun, baik lebih cepat atau lebih lambat.
Saat sumbu rotasi di belahan utara bumi dan kutub utara miring ke arah matahari, ini menyebabkan matahari terbit lebih cepat dan terbenam lebih lambat di belahan utara bumi.
Sedangkan di belahan selatan bumi, matahari akan terbit lebih lambat dan terbenam lebih cepat.
Di sisi lain, sumbu rotasi di belahan selatan bumi dan kutub utara selatan bumi miring menjauhi matahari, sehingga matahari akan terbit lebih cepat dan terbenam lebih lambat di belahan selatan bumi.
Baca juga: 5 Fakta Unik Fenomena Aphelion 2022, Titik Terjauh Bumi dengan Matahari
Sedangkan di belahan utara bumi, matahari akan terbit lebih lambat dan terbenam lebih cepat.
Daftar wilayah yang mengalami matahari terbenam lebih lambat Melansir laman resmi Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa/Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), berikut daftar wilayah dan waktu terjadinya peristiwa matahari terbenam lebih lambat di Indonesia pada 27 Januari-1 Februari 2022:
- 27 Januari 2022
Kefamenanu pukul 18.11 Wita
Waingapu pukul 18.28 Wita
- 28 Januari 2022
Atambua pukul 18.08 Wita
Ende pukul 18.21 Wita
Labuan Bajo pukul 18.28 Wita
Dompu pukul 18.33 Wita
Sumbawabesar pukul 18.37 Wita
Mataram pukul 18.43 Wita
Denpasar pukul 18.46 Wita
Baca juga: Pusat Tata Surya Beserta Penyusunnya: Dari Matahari hingga Komet
- 29 Januari 2022
Kalabahi (Alor) pukul 18.09 Wita
Larantuka pukul 18.15 Wita
Buleleng pukul 18.46 Wita
Banyuwangi pukul 17.49 WIB
Malang pukul 17.56 WIB
Pacitan pukul 18.02 WIB
Yogyakarta pukul 18.05 WIB
Cilacap pukul 18.10 WIB
Pangandaran pukul 18.11 WIB
- 30 Januari 2022
Sumenep pukul 17.50 WIB
Pamekasan pukul 17.51 WIB
Surabaya pukul 17.54 WIB
Madiun pukul 18.00 WIB
Surakarta pukul 18.03 WIB
Semarang pukul 18.03 WIB
Purwokerto pukul 18.09 WIB
Garut pukul 18.14 WIB
Pelabuhan Ratu pukul 18.19 WIB
- 31 Januari 2022
Kepulauan Kangean pukul 17.44 WIB
Jepara pukul 18.02 WIB
Pekalongan pukul 18.06 WIB
Cirebon pukul 18.11 WIB
Bandung pukul 18.15 WIB
Bekasi pukul 18.16 WIB
Depok pukul 18.17 WIB
Tangerang Selatan pukul 18.17 WIB
Bogor pukul 18.18 WIB
Rangkasbitung pukul 18.19 WIB
Pandeglang pukul 18.20 WIB
- 1 Februari 2022
Karimunjawa pukul 18.02 WIB
Jakarta pukul 18.17 WIB
Tangerang pukul 18.18 WIB
Serang pukul 18.19 WIB Merak pukul 18.20 WIB
Sebagai informasi, beberapa wilayah Indonesia bagian timur juga akan mengelami matahari terbenam lebih lambat, yakni:
- 28 Januari 2022
Merauke pukul 18.06 WIT
- 29 Januari 2022
Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar pukul 18.41 WIT
Kaiwatu, Kabupaten Maluku Barat Daya pukul 18.55 WIT
Merauke pukul 18.06 WIT
- 1 Februari 2022
Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru pukul 18.27 WIT
Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel pukul 18.03 WIT
Untuk diketahui, peristiwa ini dapat terjadi setiap tahun dengan waktu terbenam matahari dan tanggal yang kurang lebih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Fenomena ini lazim terjadi setiap tahunnya. (Mela Arnani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Matahari Terbenam Lebih Lambat, Ini Daftar Wilayah yang Akan Mengalaminya"