News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Benarkah Binatang Laut Ini Keturunan Alien?

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seekor gurita yang jatuh dari langit akibat badai di Qingdao, China, pada Rabu (13/6/2018).(Weibo via Oddity Central)

TRIBUNNEWS.COM -- Sebagai hewan moluska, gurita memiliki bentuk yang unik dan berbeda dengan hewan laut lainnya.

Bahkan dalam sebuah studi menyatakan binatang ini berasal dari luar angkasa, atau semacam alien.

Para peneliti pun semakin tertarik menyelidiki hewan laut bertentakel 8 ini.

Seperti yang dilakukan para peneliti dalam paper berjudul "Cause of the Cambrian Explosion – Terrestrial or Cosmic?"

Makalah studi tentang gurita diklaim berasal dari luar angkasa yang dimuat di jurnal Progress in Biophysics and Molecular Biology itu sebenarnya menguak lebih jauh asal-usul kehidupan Bumi.

Baca juga: Dugaan Peneliti Meleset, Danau Tersembunyi di Planet Mars Tidak Ada Airnya, Ternyata Ini Isinya

Akan tetapi, pada akhirnya studi yang dipublikasikan dalam jurnal peer-review, yang artinya belum ditinjau sejawat tersebut turut membahas keberadaan gurita di Bumi yang diklaim berasal dari luar angkasa.

Dilansir Kompas.com dari BGR, Senin (31/1/2022), dalam makalah tersebut menuliskan bahwa kehidupan dimulai berkat hujan retrovirus yang benar-benar jatuh dari luar angkasa.

Retrovirus kemudian menambahkan sekuens DNA baru ke genom terestrial, yang menurut paper itu secara lebih lanjut mendorong perubahan mutagenik.

Gurita diklaim berasal dari luar angkasa

Pembahasan dalam paper mulai menarik, ketika salah satu bahasannya menyinggung kedatangan cephalopoda.

Cephalopoda adalah kelas moluska predator aktif yang terdiri dari gurita, cumi-cumi, dan sotong. Cephalopoda punya bentuk kepala yang berbeda dengan mata besar dan mampu melepaskan cairan tinta untuk melarikan diri dari predator.

Baca juga: Fakta Unik Gurita Cincin Biru, Hewan Laut Paling Mematikan di Dunia

Dalam itu mengklaim cephalopoda seperti gurita, cumi-cumi, dan lainnya tiba di Bumi karena jatuh dari luar angkasa dan kemudian membeku dalam keadaan stasis.

“Jadi kemungkinan bahwa cumi-cumi dan/atau telur gurita yang diawetkan, tiba di bolida es beberapa ratus juta tahun yang lalu tidak boleh diabaikan,” tulis para peneliti dalam paper.

Penulis paper mengatakan bahwa gurita dan makhluk lain mendapat manfaat dari fitur biologis yang tampaknya berasal dari beberapa jenis pra-eksistensi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini