Perlu diketahui, terkait klaim gurita dari luar angkasa, bahwa gagasan soal kehidupan berasal dari luar Bumi bukanlah bahasan baru.
Pasalnya, Stephen Fleischfresser dalam sebuah postingan tentang paper dari 2018, pernah mengungkapkan bahwa teori panspermia telah ada sejak Yunani Kuno.
Teori panspermia meyakini bentuk kehidupan mikroskopis, seperti bakteri, dapat diangkut melalui ruang dan mendarat di planet lain.
Klaim gurita dari luar angkasa perlu dipertanyakan
Walau klaim terhadap gurita dari luar angkasa terdengar menarik, paper itu nampaknya harus dikaji lebih lanjut.
Keith Baverstock, seorang peneliti medis dari University of Eastern Finland, mengulas makalah tersebut.
Dalam ulasannya, Baverstock menyatakan bahwa memang ada banyak bukti yang membuat tesis itu masuk akal.
Baca juga: 8 Planet dalam Tata Surya! Simak Penjelasan, Ciri Ciri dan Karakteristiknya
Sayangnya dia mengatakan begitu banyak bukti yang tidak definitif justru membuat tesis ini hanya menambah misteri seputar asal usul kehidupan.
Faktanya, tidak ada ringkasan paper yang benar-benar membantu orang lebih memahami sejarah kehidupan di Bumi.
Makalah studi yang mengungkapkan bahwa gurita diklaim berasal dari luar angkasa hanya menambah lebih banyak dugaan ke teori berlebihan yang telah dilahirkan sains selama bertahun-tahun.
Gurita Paling Langka Ditemukan di Australia
Sementara itu blanket octopus atau gurita selimut adalah spesies paling langka. Belum lama ini, sebuah video penyelam berhasil menangkap penampakan gurita langka tersebut.
Dilansir dari Live Science, Senin (17/1/2022), gurita berwarna merah itu berenang di atas Great Barrier Reef, di timur laut Australia. Penampakan gurita langka ini dilaporkan pertama kali di situs berita lokal.
Gurita selimut yang langka ini juga sering disebut jubah berdaging. Jacinta Shackleton, ahli biologi kelautan dan pemandu terumbu karang, merekam dan memotret gurita selimut yang langka itu saat menyelam di lepas pantai Pulau Lady Elliot di Queensland pada 6 Januari lalu.