TRIBUNNEWS.COM -- Identitas dua rongga misterius Piramida Agung Giza akhirnya terungkap setelah 4.500 tahun.
Pengungkapan terjadi setelah para ahli melakukan pemindaian menggunakan sinar kosmik.
Dua ruangan tersebut ternyata merupakan ruangan untuk sang raja pertama.
Dibangun untuk Firaun Khufu yang memerintah sekitar tahun 2551 SM hingga 2528 SM, Piramida Agung Giza merupakan piramida terbesar yang pernah di bangun di Mesir kuno.
Baca juga: Misteri Asal-usul Belati Meteorit Bergagang Emas Milik Firaun Terkuak, Sudah Ada Sebelum Zaman Besi
Ini menjadi satu-satunya keajaiban dunia kuno yang masih ada.
Pada tahun 2015-2017, dilakukan proyek pemindaian piramida yang menganalisis muon, partikel kosmik yang secara teratur jatuh di Bumi untuk mendeteksi rongga apa pun.
Pada tahun 2017, pemindaian tersebut mengungkapkan adanya dua kekosongan ruang.
Muon merupakan partikel elementer bermuatan negatif yang terbentuk saat sinar kosmik bertabrakan dengan atom di atmosfer bumi.
Partikel berenergi tinggi tersebut terus menghujani Bumi.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 3 Jan 1924 - Howard Carter Menemukan Peti Mati Emas Firaun Mesir Tutankhamun
Dikarenakan muon berperilaku berbeda saat berinteraksi dengan batu dan udara, peneliti dapat menggunakan detektor super untuk menentukan partikel dan memetakan area yang tidak dapat dijelajahi secara fisik, seperti pada piramida berukuran besar.
Melansir Live Science, pemindaian sebelumnya menemukan, yang terbesar dari dua rongga terletak tepat di atas galeri besar, lorong yang mungkin menjadi kamar Firaun Khufu dengan panjang sekitar 30 meter dan tinggi 6 meter.
Para arkeolog tidak yakin atas apa yang akan ditemukan di ruang kosong, yang bisa berupa satu area besar atau beberapa ruangan kecil.
Adapun peneliti berharap dapat mengetahui fungsi dari kekosongan tersebut, dengan kemungkinan paling fantastis adalah ruang pemakaman tersembunyi Firaun.
Akan tetapi, terdapat juga kemungkinan bahwa rongga tersebut memainkan beberapa peran dalam pembangunan piramida.