Studi tersebut mengatakan bahwa salah satu struktur, Wright Mons, tingginya sekitar lima kilometer dan lebar 150 kilometer, dan memiliki volume yang hampir sama dengan salah satu gunung berapi terbesar di Bumi, Mauna Loa di Hawaii.
Rothery mengatakan kepada AFP bahwa dia pernah ke Mauna Loa dan "mengalami betapa luasnya itu".
Baca juga: Ilmuwan Temukan Planet Layak Huni, Diduga Bisa Beri Peluang Manusia Hidup di Dalamnya
Baca juga: Ada Hujan Permata Cair di Planet Ekstrasurya Raksasa Ini
"Ini membuat saya menyadari betapa besar Wright Mons relatif terhadap Pluto, yang merupakan dunia yang jauh lebih kecil daripada dunia kita," ungkapnya.
Gambar yang dianalisis diambil ketika New Horizons pesawat ruang angkasa bertenaga nuklir tak berawak seukuran baby grand piano menjadi pesawat ruang angkasa pertama yang melewati Pluto pada tahun 2015.
Ini memberikan wawasan terbesar tentang Pluto, yang telah lama dianggap sebagai planet terjauh dari Matahari sebelum direklasifikasi sebagai planet kerdil pada tahun 2006.
"Saya menyukai gagasan bahwa masih banyak yang harus kita pelajari tentang tata surya," kata Singer.
"Setiap kali kami pergi ke suatu tempat baru, kami menemukan hal-hal baru yang tidak kami prediksi , seperti gunung berapi es raksasa yang baru terbentuk di Pluto," sambungnya.
(Tribunnews.com/Yurika)