TRIBUNNEWS.COM - Beberapa fenomena langit pada bulan Juni 2022 akan terjadi di Indonesia.
Fenomena langit adalah peristiwa yang jarang terjadi pada benda-benda langit, meliputi planet, matahari, bulan, bintang, satelit, dan lain-lain.
Pada bulan Juni ini, ada banyak fenomena langit yang terjadi seluruh dunia, namun hanya dapat diamati di tempat tertentu.
Di Indonesia, hanya terjadi dua fenomena langit di bulan Juni.
Berikut ini rinciannya:
Baca juga: Mengenal Tata Surya Beserta Planet-planet yang Ada di Dalamnya
Fenomena Langit Bulan Juni 2022
Bulan Purnama Super
Bulan Purnama Super akan terjadi pada 14 Juni pada pukul 06.51 malam waktu setempat.
Menurut Lapan, fenomena ini akan terjadi di jarak 357.658 Kilometer.
Sementara, Bulan Purnama Super kedua terjadi pada 14 Juli pukul 01.37 malam waktu setempat dengan jarak 357.416 Kilometer.
Di fenomena ini, Bulan akan mengalami fase Purnama dan berada di jarak paling dekat dengan bumi.
Anda bisa menyaksikan Bulan Purnama Super sebelum matahari tenggelam hingga matahari terbit di arah Tenggara sampai Barat Daya.
Diketahui, fenomena ini terjadi karena pergerakan bulan mengelilingi Bumi dan Matahari.
Bulan Purnama Super ini dikenal oleh suku asli Amerika awal sebagai Bulan Strawberry karena menandakan waktu tahun untuk mengumpulkan buah matang.
Hal ini karena fenomena purnama super bertepatan dengan puncak musim panen stroberi.
Bulan Purnama Super ini dapat diamati di Indonesia.
Baca juga: Apa Itu Perigee? Fenomena Alam Penyebab Banjir Rob yang Melanda Pesisir Utara Jawa Tengah
Okultasi Uranus
Okultasi Uranus terjadi pada tanggal 25 Juni nanti.
Fenomena Okultasi Uranus yaitu Bulan akan dihalangi oleh Uranus.
Okultasi Uranus akan terjadi sebelum hingga setelah matahari terbit.
Adapun waktu terlama Okultasi Uranus terjadi di Manokwari selama 1 jam 19 menit.
Fenomena ini akan terjadi kembali pada 2030 nanti, pastikan Anda jangan sampai melewatkannya.
Okultasi Uranus dapat diamati di Indonesia.
Elongasi Merkurius
Elongasi Merkurius akan terjadi pada 16 Juni 2022, dikutip dari Sea and Sky.
Planet Merkurius mencapai elongasi barat terbesar 23,2 derajat dari Matahari.
Ini adalah waktu terbaik untuk melihat Merkurius karena akan berada di titik tertinggi di atas cakrawala di langit pagi.
Jika Anda ingin melihatnya, carilah planet yang rendah di langit timur tepat sebelum matahari terbit.
Apabila sudah menemukannya, itulah planet Merkurius yang mengalami elongasi barat.
Baca juga: Penemuan Planet Mirip Bumi Berjarak 50 Tahun Cahaya, Ada Penghuninya?
Solstice Juni
Solstice Juni terjadi pada 21 Juni 2022.
Fenomena ini akan diawali dengan titik balik matahari Juni yang terjadi pada 09:05 UTC.
Kemudian, Kutub Utara bumi akan miring ke arah Matahari yang akan mencapai posisi paling utara di langit dan akan langsung di atas Tropic of Cancer pada 23,44 derajat lintang utara.
Ini adalah pertanda hari pertama musim panas (summer solstice) di belahan bumi utara dan hari pertama musim dingin (winter solstice) di belahan bumi selatan.
Okultasi Bulan dan Mars
Okultasi Bulan dan Mars akan terjadi pada 22 Juni 2022.
Di sebagian besar belahan dunia dapat menyaksikan konjungsi antara Bulan dan Mars ini karena jarak terdekat mereka adalah 0°56′.
Orang-orang di Pasifik selatan, jauh di dekat Antartika juga dapat mengamati okultasi bulan, karena Bulan akan lewat di depan Mars.
Baca juga: Jaga Lingkungan, Anak Muda Didorong Wujudkan Planet Berkelanjutan dan Layak Huni
Penjajaran Besar Lima Planet yang Terlihat
Lima Planet akan berjajar dan terlihat pada tanggal 22 Juni 2022, dikutip dari Weather.
Fenomena ini menawarkan pemandangan khusus dengan mata telanjang.
Adapun lima planet yang terlihat adalah Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.
Semua planet tersebut akan muncul dalam barisan lurus dari perspektif Bumi, dan dalam urutan yang sama dari Matahari.
Pada tanggal 24 Juni, Uranus juga dapat bergabung dengan jajaran lima planet itu, namun Anda mungkin memerlukan teleskop atau sepasang teropong untuk menemukannya.
Puncak Hujan Meteor Bootids Juni
Hujan Meteor Bootids bulan Juni akan terjadi pada 27 Juni 2022.
Fenomena ini mungkin tidak menjadi favorit kebanyakan orang, terutama karena rata-rata Zenith Hourly Rate (ZHR) mereka adalah 1-2 per jam.
Hujan Meteor Bootids adalah meteor yang sangat panjang yang melesat melintasi sebagian besar langit karena sudut di mana mereka memasuki atmosfer bumi.
Micromoon
Micromoon akan terlihat pada 29 Juni 2022.
Malam bulan baru ini akan menjadi malam bulan mikro, karena akan bertepatan dengan apogee.
Apogee adalah titik di orbit Bulan di mana ia terjauh dari Bumi.
Fenomena Micromoon juga akan memberikan kondisi ideal untuk melihat bintang, asalkan langit di wilayah Anda tidak berawan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Fenomena Astronomi