Sesar ini disebut-sebut sebagai sesar terpanjang di Pulau Jawa.
Menurut jurnal internasional Elseiver oleh ahli geodasi Australia Achraff Koulali tentang Sesar Baribis Akitf yang dipublikasikan pada tahun 2016, sesar ini disebut melintang dari Purwakarta, Cibatu-Bekasi, Tangerang, dan Rangkasbitung, dikutip dari Kompas.com.
Jika ditarik garis lurus dari Cibatu ke Tangerang, Sesar Baribis diprediksi melewati beberapa kecamatan di Jakarta.
Sebelum adanya penelitian dari Archaff, sejarah mencatat adanya gempa besar yang mengguncang Jakarta pada 5 Januari 1699 sekitar pukul 01.30 WIB.
Menurut catatan data gempa yang dibuat profesor geologi asal Jerman, Arthur Wichman, gempa besar di tahun itu merusak 40 bangunan.
Termasuk bangunan Hindia belanda yang kokoh, seperti Istana Daendels.
Kemudian BMKG mengapresiasi hasil kajian ini, karena memberi sumbangan pnting untuk melengkapi peta sumber dan bahaya gempa bumi di Indonesia.
(Tribunnews.com/Farrah Putri) (Kompas.com/Zintan Prihatini/Gloria Setyvani Putri) (Kompas.TV/Dian Nita)