TRIBUNNEWS.COM - Komet C/2017 K2 (PanSTARRS) akan berada dalam jarak terdekat dengan Bumi tepat pada hari ini, Kamis (14/7/2022).
Melansir laman Science Times, Komet C/2017 K2 ini ditemukan lima tahun yang lalu, tepatnya pada Mei 2017 oleh Teleskop PanSTARRS.
Komet ini berukuran raksasa sekitar dua kali ukuran Gunung Everest dan sangat mempesona.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang astronom Michigan bernama Brian Ottum, yang memiliki teleskop di New Mexico.
Komet C/2017 K2 ini akan terlihat sekitar pukul 11 malam waktu setempat.
Teleskop harus diarahkan ke langit selatan di atas konstelasi Scorpius, dan terletak hampir di tengah-tengah antara Saturnus dan bintang brilian Arcturus.
Baca juga: Fenomena Astronomi Bulan Juli 2022: Super Thunder Moon, Komet hingga Hujan Meteor
Komet Panstarrs (C/2017 K2) ini merupakan komet dengan orbit hiperbolik yang sempat menggemparkan karena telah terdeteksi sejak 2017 saat posisinya masih lebih jauh dari orbit Saturnus.
Menurut Astronom Amatir, Marufin Sudibyo, jarak posisi jauh Komet Panstarrs (C/2017 K2) yakni pada jarak 16 satuan astronomi (2,4 milyar kilometer).
"Jarak tersebut memecahkan rekor, yang menjadikan Komet Panstarrs (C/2017 K2) sebagai komet berjarak terjauh yang telah terlihat sepanjang sejarah," kata Marufin, Jumat (1/7/2022).
Riset berbasis teleskop antariksa Hubble menunjukkan intikomet Panstarrs (C/2017 K2) berdiameter maksimum 18 Km, yang artinya ini hanya seukuran dengan intikomet Halley.
Marufin menjelaskan, komet ini terkesan besar karena memiliki atmosfer komet (coma) yang cukup besar, berdiameter sekitar 130.000 Km, atau setara ukuran Jupiter.
"Komet melintas dekat bumi ini jarak terdekatnya pada hari ini yaitu 270 juta Kilometer dari Bumi," ujarnya.
"Pada titik ini pun, komet masih sangat redup dengan estimasi magnitudo hanya +9. Sehingga hanya bisa diamati dengan menggunakan teleskop," lanjutnya.
Baca juga: Apa Itu Moon Phase? Fenomena Astronomi saat Sudut Matahari, Bumi, dan Bulan Berubah
Sebagai informasi, pada bulan Juli 2022 terdapat tiga fenomena astronomi yang terjadi, yakni Super Thunder Moon, Komet C/2017 K2 dan Hujan Meteor.
Super Thunder Moon sudah terjadi pada 13 Juli 2022 dan Hujan Meteor baru akan terjadi pada 29-31 Juli 2022.
Ada dua hujan meteor yang akan muncul di langit malam pada akhir Juli 2022, yakni:
1. Aquariids, Delta
Hujan meteor ini akan mencapai puncaknya pada 30 Juli 2022.
Sebenarnya, hujan meteor ini sudah aktif dan berlangsung dari 12 Juli hingga 23 Agustus 2022.
Menurut Newham Recorder, hingga 25 meteor akan menghujani langgit per jamnya.
Hujan meteor dibedakan oleh kecepatannya yang rendah per jam dan aliran meteor yang konstan selama beberapa hari.
2. Alpha Capricornian
Aktif pada 3 Juli hingga 15 Agustus 2022, puncak hujan meteor ini akan terjadi pada 30 dan 31 Juli 2022.
Newham Recorder menyebutkan, setidaknya 5 meteor akan terlihat per jam.
Hujan meteor ini akan terlihat seperti bola api yang lambat, cemerlang, dan kuning.
(Tribunnews.com/Latifah)(Kompas.com/Ellyvon Pranita)