TRIBUNNEWS.COM -- Madu merupakan zat cair yang diproduksi oleh lebah madu, rasanya yang manis dan dipercaya menyehatkan membuat madu sering dicari-cari.
Selain madu yang dihasilkan dari hutan, madu juga diproduksi dari budidaya lebah madu.
Lebah akan terus menghasilkan madu di dalam sarangnya.
Menurut Saudi Journal of Biological Sciences, madu tersebut dapat bertahan lama karena lebah madu mengurangi kadar air dalam madu dan menambahkan gula sehingga sangat membatasi kemampuan bakteri dan mikroorganisme lain untuk tumbuh dan merusaknya.
Baca juga: Menteri LHK Siti Nurbaya Dorong UMKM Semakin Maju Manfaatkan Madu dan Kelor
Cara lebah menghasilkan madu
Dilansir dari BBC Science Focus Magazine, berikut adalah proses lebah menghasilkan madu.
1. Madu berasal dari nektar
Nektar adalah cairan manis yang diproduksi oleh bunga untuk menarik serangga penyerbuk.
Nektar terdiri dari 70 hingga 80 persen air dengan campuran tiga gula yang berbeda, yakni sukrosa, glukosa, dan fruktosa.
Nektar juga mengandung beberapa bahan kimia aroma untuk membantu menarik lebah ke bunga.
2. Lebah madu menghisap dan menyimpan nektar
Lebah madu menghisap nektar melalui belalainya yang berongga dan menyimpannya di ruang pertama perut mereka, yang disebut proventrikulus.
Enzim invertase di dalam perut lebah madu akan memecah sukrosa menjadi molekul glukosa dan fruktosa yang lebih sederhana.
Sementara itu, enzim lain bertugas meningkatkan keasaman nektar, yang membantu membunuh bakteri.