News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Spesifikasi dan Sejarah Jet B-52H Stratofortress, Pesawat Pengebom AS yang Sukses Gertak Iran

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat pengebom B-52H Stratofortress milik Amerika Serikat ramai diperbincangkan publik setelah melakukan manuver di Timur Tengah untuk menggertak Iran.

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Usai memamerkan aksi manuver di kawasan udara Timur Tengah pada awal pekan ini, kehadiran pesawat B-52H Stratofortress milik Amerika Serikat ramai diperbincangkan publik.

B-52H Stratofortress sendiri telah beroperasi lebih dari 60 tahun, namun hal tersebut tak membuat pesawat pengebom ini kehilangan pesona.

Justru sejak pesawat itu pertama kali terbang pada 1954 tepatnya saat era Perang Dingin, hingga saat ini jet bomber B-52 masih menjadi andalan Angkatan Udara AS untuk melayani misi tempur.

Melansir dari situs US Air Force, Jet B-52H Stratofortress merupakan pesawat pembom berat jarak jauh yang dapat melakukan berbagai misi.

Dengan kemampuan terbang subsonik tinggi, B-52H diklaim mampu bermanuver di ketinggian 50.000 kaki sambil membawa persenjataan konvensional berpemandu nuklir atau presisi.

Meski pesawat pengebom andalan AS telah mengalami beberapa kali perombakan desain, akan tetapi selama masa operasional B-52 mampu beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan pertahanan udara AS.

Bahkan pesawat ini beberapa kali sukses menangkal serangan musuh saat di medan tempur.

Penasaran seperti apa spesifikasi dari pesawat andalan militer AS hingga dapat membuat musuh kalang kabut, berikut reporter Tribunnews.com merangkum fakta – fakta terkait pesawat  B-52H Stratofortress.

Fitur Canggih B-52 Stratofortress

Mulai diperkenalkan angkatan udara Amerika Serikat (US Air Force) pada tahun 1955, pesawat  B-52H Stratofortress dengan panjang 47.8 meter didesain agar dapat menampung lima awak sekaligus, meliputi komandan pesawat, pilot, navigator radar, navigator pesawat dan petugas senjata elektronik.

Bodi jet tempur B-52H Stratofortress dilengkapi dua sensor tampilan elektro-optik serta sensor inframerah canggih yang dapat membantu meningkatkan penargetan militer AS dalam membidik musuh.

B-52 Stratyofortress juga dilengkapi dengan sistem pod penargetan tingkat lanjut.

Dengan sistem ini pesawat pengebom B-52 dapat mendeteksi, mengidentifikasi serta mengawasi target dengan jarak jauh di semua kondisi cuaca.

Militer Amerika Serikat mengirim dua jet pengebom bertenaga nuklir B-52 Stratofortress untuk bermanuver di kawasan udara Teluk Persia. (YouTube)

Alasan ini yang membuat B-52 cocok digunakan untuk semua misi tempur.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini