Beberapa astronom memperkirakan periode komet ini 260.000 tahun (dihitung dari 360 derajat ekliptika dibagi dengan gerak harian 13,6 milidetik busur per hari).
Atau bahkan 50.000 tahun (dengan membalik eksentrisitas agar dapat bernilai antara 0 hingga 1).
"Meski demikian, karena orbit komet ini hiperbolik, komet hanya akan datang satu kali, seperti asteroid Oumuamua yang juga memiliki orbit hiperbolik. Diduga, komet ZTF ini adalah salah satu objek langit antarbintang karena bentuk orbitnya yang hiperbolik," ungkap Andi.
Untuk diketahui, komet ZTF, singkatan dari Zwicky Transient Facility yang merupakan nama dari sebuah fasilitas pengamatan astronomis dengan medan pandang yang lebar, yang menggunakan kamera yang terhubung dengan teleskop Samuel Oschin di Observatorium Palomar, California, Amerika Serikat.
Komet ini pertama kali diamati pada 10 Juli 2021.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)