News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenal Ikan Paus Balin, Mamalia Laut yang Bangkainya Terdampar di Pantai Surabaya

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ikan Paus Balin, mamalia besar di laut yang tidak memiliki gigi. - Bangkai seekor Paus Balin ditemukan di pantai Surabaya pada Minggu (14/5/2023). Berikut ini artikel mengenal Paus Balin.

TRIBUNNEWS.COM - Ikan Paus Balin adalah mamalia laut yang memiliki balin, bukan gigi, untuk memakan udang, plankton, dan ikan kecil.

Bangkai Paus Balin ditemukan oleh nelayan setempat di Pantai Kejawan Putih Tambak, Surabaya pada Minggu (14/5/2023) siang.

Mahasiswa dan Dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga melakukan autopsi bangkai ikan Paus Balin menggunakan perahu pada Selasa (16/5/2023) pagi.

Perahu mereka sempat terjebak dalam lumpur selama satu jam karena kondisi pantai yang mengalami pasang surut, dikutip dari Humas Polri.

Paus Balin adalah jenis paus yang memiliki dua lubang sembur di atas kepala, sehingga semburannya lebih kuat daripada paus bergigi yang memiliki satu lubang sembur.

Paus Balin juga disebut paus ompong karena tidak memiliki gigi.

Baca juga: Ikan Paus Sperma Terdampar di Pantai Lepang Klungkung, Panjang 18 Meter dan Tubuhnya Penuh Luka

Balin yang memiliki struktur seperti rambut dan kuku, akan menangkap mangsa kecil, dikutip dari Britannica.

Paus Balin adalah hewan mamalia, sehingga hewan ini berdarah panas dan menghirup udara menggunakan paru-parunya.

Paus Balin menggunakan dua lubang semburnya untuk bernapas saat mencapai permukaan.

Sebagai mamalia, Paus Balin juga berkembangbiak dengan cara melahirkan.

Hewan ini akan membuka mulutnya dan mengambil air dalam jumlah yang sangat banyak.

Kemudian, mulutnya akan tertutup dan Paus Balin akan memeras air keluar melalui sisi-sisi balin dalam mulutnya.

Paus Balin (freepik)

Baca juga: Aktivitas Renang Bersama Hiu Paus Dikecam Aktivis, Begini Respon Bupati Kaimana Freddy Thie

Bagian Tubuh Paus Balin

Ada 12 spesies Paus Balin, termasuk paus biru, abu-abu, dan bungkuk.

Bentuk tubuh umum Paus Balin kira-kira berbentuk silinder tapi meruncing di kedua ujungnya.

Bentuk yang khas ini cukup hemat energi untuk berenang.

Dibandingkan dengan bentuk tubuh lainnya, bentuk tubuh Paus Balin menghasilkan lebih sedikit hambatan.

Sementara itu, ukuran tubuh Paus Balin bervariasi, mulai dari paus sikat kerdil berukuran 6 m dan 3.000 kg hingga paus biru berukuran 31 m dan 190 ton.

Kepala

Paus kanan yang merupakan species Paus Balin, memiliki kepala berukuran seperempat hingga sepertiga panjang tubuhnya.

Pada paus sikat, ketujuh tulang belakang leher menyatu, sehingga tidak mampu menggerakkan kepala dari sisi ke sisi.

Tulang rahang atas paus kanan melengkung ke rumah balin yang sangat panjang.

Kerak, pertumbuhan kuning-putih di kepala, rahang, dan area lubang sembur paus sikat disebut callosities.

Akumulasi tanda alam seperti ini membantu para peneliti dalam studi identifikasi foto.

Rorqual memiliki mimbar datar yang lebar dan garis rahang yang agak melengkung.

Beberapa spesies memiliki tonjolan di mimbar dan bentuk V atau U di ujung moncong.

Sementara paus bungkuk memiliki beberapa kenop di kepalanya.

Paus abu-abu memiliki kepala sempit dengan sedikit lekukan ke garis rahang.

Vertebra leher yang tidak menyatu memungkinkan fleksibilitas di kepala dan leher.

Ekor Paus Balin (freepik)

Baca juga: Ikan Paus Terdampar di Perairan Kulon Progo, Ditemukan 4 Titik Luka di Tubuhnya

Balin

Paus Balin memiliki balin dalam mulutnya, sehingga hewan ini tidak memiliki gigi.

Di mulut Paus Balin, pelat keras keratin tumbuh dari gusi rahang atas.

Pelat-pelat ini disebut balin, yang tumbuh berjajar di setiap sisi mulut.

Keratin adalah protein berserat yang juga membentuk rambut dan kuku, yang kuat namun agak elastis.

Seperti rambut dan kuku manusia, balin tumbuh sepanjang masa hidup ikan paus, dan ujung-ujungnya terus-menerus luntur.

Pelat balin memiliki warna yang bervariasi dari hitam hingga kuning atau putih, tergantung pada spesiesnya.

Tepi luar setiap pelat halus, tepi bagian dalam robek, dan tepi bagian dalam pelat yang berjumbai terjalin membentuk tikar.

Pelat balin muncul pada janin paus sebagai penebalan kulit di rahang atas.

Kulit

Paus balin memiliki kulit halus, tanpa kelenjar minyak atau pori-pori.

Epidermis tebalnya sekitar 5 sampai 7 mm (0,2 sampai 0,3 inci), dikutip dari SeaWorld.

Banyak spesies memiliki rambut jarang di moncong, rahang, dan dagu.

Ketiadaan bulu pada paus merupakan adaptasi untuk berenang yang lebih efisien.

Namuin, berbagai parasit dapat menyerang kulit paus balin.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Paus Balin

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini