Sementara 6 kucing yang menerima suntikan, dua dikawinkan dengan jantan, menurut New York Times, tetapi tidak ada yang hamil.
"Ini benar-benar bisa mengubah permainan, jika kita bisa membuatnya berfungsi sebaik yang kita harapkan," kata Swanson kepada National Geographic.
Namun, Daniela Chavez, seorang ahli biologi reproduksi kucing di Universitas Towson yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, mengatakan kepada Atlantik bahwa temuan tersebut harus dianggap sebagai tahap awal.
Penelitian lebih lanjut — dengan kelompok kucing yang lebih besar — diperlukan untuk memastikan apakah perawatan itu aman, berapa lama bertahan, dan seberapa efektif treatment itu sebenarnya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)