TRIBUNNEWS.COM - Inilah dampak ledakan saat Gerhana Matahari Total pada 8 April 2024 bagi bumi Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan akan terjadi Gerhana Matahari Total pada Senin (8/4/2024).
Selain Gerhana Matahari Total, BMKG juga menerangkan adanya ledakan-ledakan di Matahari saat fenomena langit langka tersebut terjadi.
Saat terjadi Gerhana Matahari Total, pandangan Matahari dari Bumi terhalang oleh Bulan dan menyisakan sisi tepi.
Pada sisi tepi inilah di Bumi bisa menyaksikan tepian plasma Matahari tampak meledak-ledak.
BMKG menjelaskan ledakan di Matahari tersebut terjadi akibat adanya aktifitas internal di matahari itu sendiri.
Hal ini terjadi karena tingkat aktivitas matahari yang mengalami pasang surut selama siklus 11 tahunan akan mencapai puncaknya pada tahun 2024 ini.
Lantas apa dampak lendakan saat Gerhana Matahari Total, 8 April 2024 tersebut?
Simak keterangan BMKG terkait lendakan saat Gerhana Matahari Total 2024, mengutip rilisan di website resminya.
Dampak Ledakan Matahari Bagi Bumi dan Indonesia
Penyebab pasti dari ledakan matahari ini sebenarnya tak bisa dipastikan oleh para ahli atmosfer, tetapi kemungkinan besar disebabkan gaya magnetik dan reaksi nuklir di dalam Matahari.
Baca juga: Fase Terjadinya Gerhana Matahari Total 8 April 2024, Akan Terlihat Ledakan-Ledakan di Matahari
Pengaruh pastinya akan diketahui pada saat BMKG atau lembaga lainnya mengamati fenomena secara real time.
Adapun dampak aktivitas ledakan Matahari di bumi, tergantung besar kekuatan ledakannya.
Utamanya dampaknya bagi bumi yakni pada kemaknetan bumi atau berupa badai magnet bumi (Geomagnetic Storm).
Hal ini terjadi karena ledakan di permukaan matahari (korona) tersebut melontarkan plasma besar yang berisikan partikel bermuatan (angin matahari) beserta medan magnet berkecepatan tinggi yang menjalar hingga ke magnetosfer bumi.