4. Jangan gunakan lift apabila sudah terasa guncangannya, sebaiknya lewat tangga darurat untuk evakuasi.
5. Jika terlanjur di dalam lift, tekan semua tombol atau gunakan interphone untuk panggilan kepada pengelola bangunan.
6. Kenali bagian bangunan yang memiliki struktur kuat, seperti pada sudut bangunan.
7. Apabila berada di dalam bangunan yang memiliki petugas keamanan, silahkan ikuti intruksi evakuasi darinya.
Jika sedang di dalam mobil:
1. Saat terjadi guncangan, mobil akan kehilangan kendali, sehingga harus dihentikan.
2. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil di kiri bahu jalan untuk berhenti.
3. Ikuti intruksi dari petugas berwenang dengan memperhatikan lingkungan sekitar atau melalui alat komunikasi lainnya seperti radia atau gawai.
4. Hindari berhenti di bawah atau atas jembatan maupun dekat rambu-rambu lalu lintas yang berpotensi roboh.
Pascabencana
1. Tetap waspada terhadap gempa yang terjadi setelahnya.
2. Ketika berada di dalam bangunan, evakuasi diri setelah gempa berhenti, dan perhatikan reruntuhan maupun benda-benda yang membahayakan saat evakuasi.
3. Jika berada di dalam rumah, tetap berada di bawah meja yang kuat.
4. Periksa keberadaan api dan potensi terjadinya bencana kebakaran.
5. Berdirilah di tempat terbuka jauh dari gedung dan instalasi listrik dan air.
6. Apabila di luar bangunan dengan tebing pada sekelilingnya, hindari daerah yang rawan longsor.
7. Jika di dalam mobil, berhentilah tetapi tetap berada di dalam mobil.
Itulah tadi mitigasi bencana gempa bumi yang bisa diikuti untuk pencegahan kerusakan yang lebih parah.
(mg/Mardliyyah)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)