Lantas, apa hubungan kacamata uniknya dengan statistik?
Stella Christie menyebut kacamatanya dengan kacamata lemon ini dianggap tak biasa, di luar ekspektasi kebanyakan orang.
"Dari semua kacamata yang pernah Teman-teman lihat, pasti kebanyakan berbeda dari kacamata saya. Teman-teman punya ekspektasi tertentu untuk bentuk atau warna kacamata. Nah, kacamata lemon saya yang Teman-teman panggil Kacamata Kognitif ini jadi menarik justru karena beda dari ekspektasi itu," jelas Stella Christie lagi.
Stella Christie juga menjelaskan cara kerja statistik di otak serupa juga bisa diketahui dari cara bayi menyerap ilmu bahasa.
Contoh lain dari “statistical mind” terlihat dari cara bayi belajar bahasa. Tanpa diajar, bayi bisa paham pola bahasa yang berbeda, seperti “red book” (kata sifat lalu kata benda) dalam Bahasa Inggris dan “buku merah” (kata benda lalu kata sifat) dalam Bahasa Indonesia," jelas Stella Christie.
Penjelasan Stella Christie Soal Kacamata Lemon Pukau Netizen, Profesor Memang Lain
Penjelasan kacamata lemon dari Stella Christie sontak membuat netizen geger.
Mereka merasakan hal berbeda dari penjelasan itu dan mengaitkannya dengan sosok sang Wamen yang memang ilmuwan.
Ada netizen yang merasakan dapat ilmu baru dari penjelasan kacamata lemon Stella Christie.
"Ngasih tau soal kacamata aja jadi nambah ilmu baru beda emang kalau profesor semoga lebih sering update yg prof, selalu nunggu postingannya," kata seorang netizen.
Warganet merasa lebih pintar dengan penjelasan kacamata lemon Stella Christie.
"Saya mau cari kacamata malah jadi tambah pinter. Thank you prof."
"Wah mantap penjelasan tentang kognitifnya semangat terus prof
Harga Kacamata Lemon Stella Christie
Dikutip dari Tribun Kaltim, ternyata kacamata kacamata lemon Stella Christie merupakan produk dari Sabine Be.