TRIBUNNEWS.COM - Profesor Stella Christie masuk dalam jajaran calon menteri yang telah menghadap presiden terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024) lalu.
Stella Christie merupakan seorang akademisi sekaligus ahli ilmu kognitif yang mempelajari pikiran dan otak manusia.
Saat ini, Stella Christie merupakan peneliti sekaligus guru besar di Tsinghua University, Beijing, China.
Lantas, siapakah sosok Stella Christie dan seperti apa sepak terjangnya?
Lulusan Harvard University
Stella meraih gelar sarjana psikologi di Harvard University, Amerika Serikat, pada tahun 2004.
Wanita kelahiran Medan, 11 Januari 1979 itu menjadi lulusan terbaik dengan gelar Magna Cum Laude dan mendapat penghargaan tertinggi dari Harvard.
Setelah lulus dari Harvard, Stella mendapat gelar Ph.D atau profesor pendidikan psikologi di Northwestern University, Amerika Serikat, pada tahun 2010.
Apabila merujuk pada akun LinkedIn miliknya, pendidikan master dan doktoral Stella mengambil konsentrasi psikologi kognitif.
Selepas menyandang gelar profesor, Stella sempat bekerja sebagai peneliti dan pengajar pasca doktoral di University of British Columbia, Amerika Serikat.
Selain itu, Stella juga mengaku menjadi guru besar di Swarthmore University, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Profil Tsinghua University, Tempat Stella Christie Mengabdi sebagai Guru Besar
Fokus ilmu yang ditekuninya terkait ilmu kognitif dan kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI).
Jadi Profesor di Tsinghua University
Sejak 2018 lalu, Stella menjabat sebagai Associate Professor Departemen Psikologi di Tsinghua University.
Ia kemudian dinobatkan sebagai Research Chair (ketua penelitian) Tsinghua Laboratory of Brain and Intelligence sejak 2019 hingga sekarang.
Melansir dari Google Scholar, Stella telah menerbitkan 50 artikel karya dan kontribusi.