News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Sulteng

Bukan Uang, Berikut Kebutuhan Mendesak Korban Bencana Gempa Donggala, Sulawesi Tengah

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Suut Amdani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga korban gempa bumi dan tsunami Palu mencari barang berharga di rumahnya di kawasan Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018). Gempa bumi 7.7 SR yang disertai gelombang tsunami meluluh lantakan pesisir pantai di Palu dan info sementara korban jiwa mencapai kurabg kebih 400. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Gempa mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) petang.

BMKG mengabarkan gempa yang terjadi pada pukul 17.02.44 WIB atau 18.02.44 WITA di Sulawesi Tengah berkekuatan 7.4 magnitudo.

Bencana gempa di Sulawesi Tengah juga menyebabkan tsunami yang terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 hingga 1,5 meter.

Tsunami di Pantai Donggala setinggi 50 sentimeter dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter.

BNPB menyebut hingga hari ini, Minggu (30/9/2018) sudah ada 832 korban meninggal dunia akibat bencana ini.

Bahkan korban ini akan masih tersebut masih akan bertambah.

Pasalnya tim gabungan dan tim SAR belum dapat informasi lebih lanjut di Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Parigi Moutong yang belum ada laporan terkini.

Hal ini disebabkan karena listrik padam dan komunikasi terputus.

Duka mendalam dirasakan dari semua pihak masyarakat Indonesia.

BACA: Presiden Joko Widodo Tinjau Korban Gempa Palu, Sudah Mendarat di Kota Palu

BACA: Update Gempa Donggala: Stok BBM Menipis, Pertamina Tambah Pasokan 245 Ribu Liter ke Palu

Banyak pihak juga telah memberikan bantuan langsung kepada daerah yang terdampak gempa di wilayah Sulawesi Tengah.

Namun banyak yang tidak tahu, jika para korban bencana gempa di Donggola, Sulawesi Tengah tidak terlalu membutuhkan sejumlah uang.

Para korban bencana gempa lebih membutuhkan beberapa kebutuhan mendesak untuk kelangsungan hidup usai terkena gempa.

Dikutip dari twitter resmi BNPB Indonesia, ada beberapa kebutuhan mendesak yang harus diprioritaskan untuk segera dikirim ke Sulawesi Tengah.

BACA: Update Gempa Donggala, 832 Korban Meninggal Dunia, Hingga 12.00 WIB Hari Ini ada 209 Gempa Susulan

Berikut kebutuhan mendesak para korban bencana:

1. BBM, solar, premium

Fasilitas SPBU di wilayah terkena gempa hingga berita ini dimuat masih tidak dapat digunakan.

Dikabarkan dari Kompas TV jika para warga berebut mengambil BBM dari sebuah truk tangki milik Pertamina.

Warga ramai-ramai berebut BBM langsung dari truk tangki Pertamina, termasuk ambulance yang tak dapat pasokan BBM.

Pasca-gempa dan tsunami jalur distribusi BBM terhambat," tulis akun Twitter @KompasTV dalam unggahannya.

2. Air Minum

3. Tenaga medis, obat-obatan, rumah sakit lapangan

Hingga kini BNPB mencatat ada 540 orang mengalami luka berat.

Sehingga tim medis masih sangat dibutuhkan, dan tempat lapang untuk merawat intensif para korban.

4. Tenda, terpal, selimut, veltbed

Lebih dari 16 ribu pengungsi yang tersebar di 24 titik.

Karena bangunan telah roboh, para korban lebih membutuhkan tenda dan terpal untuk berlindung.

5. Water tank

BNPB menyebutkan jika PDAM hingga kini masih belum dapat digunakan.

Sehingga para pengungsi membutuhkan water tank dan air minum bersih untuk kebutuhan mereka.

6. Bahan makanan

Lebih lanjut BNPB menjelaskan jika masih banyak pasar dan toko yang masih tutup, sehingga kebutuhan makanan masih diharapkan dari para donatur.

7. Alat penerangan

Selain PDAM, listrik PDAM juga masih belum dapat digunakan.

Alat penerangan akan membantu tim gabungan untuk mengevakuasi para korban di malam hari.

8. Genset

9. Dapur umum

10. Kantong mayat dan kain kafan

Korban meninggal dunia capai jumlah ratusan, kebutuhan kantong mayat dan kain kafan hingga kini masih harus tersedia.

11. Makanan bayi dan anak

(*)

(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini