TRIBUNNEWS.COM - Fadli Zon membenarkan kabar Ratna Sarumpaet mengalami penganiayaan dan pengeroyokan.
Media sosial tengah diramaikan dengan kabar pemukulan aktivis HAM Ratna Sarumpaet.
Hari ini, Selasa (2/1/02018), warganet ramai membicarakan soal kasus pemukulan tersebut.
Termasuk Wakil Ketua DPR, Fadli Zon.
Lewat cuitan di Twitter-nya, Fadli Zon membenarkan kasus pemukulan yang menimpa ibunda Atiqah Hasiholan.
Fadli menjelaskan Ratna mengalami penganiayaan dan pengoroyokan oleh para oknum yang belum diketahui identitasnya.
Ia juga menambahkan tindakan kekerasan yang dialami Rata merupakan tindakan jahat dan biadab.
Baca: Kubu Jokowi Doakan Ratna Sarumpaet Lekas Sehat
Baca: Foto Wajah Ratna Sarumpaet Babak Belur Beredar di MedSos, Instagram Atiqah Hasiholan Banjir Doa
"Mbak @RatnaSpaet memang mengalami penganiayaan dan pengeroyokan oleh oknum yang belum jelas.
Jahat dan biadab sekali."
Tak hanya Fadli Zon, anggota DPR fraksi Partai Gerindra, Rachel Maryam, juga membenarkan kabar Ratna menjadi korban penganiayaan.
Hal tersebut disampaikan Rachel lewat akun Twitter-nya.
Rachel Maryam mengatakan penganiayaan yang dialami Ratna Sarumpaet terjadi pada 21 September 2018 lalu.
Sepinya pemberitaan tentang penganiayaan Ratna Sarumpaet karena permintaan pribadi.
Pasalnya, Ratna merasa ketakutan dan trauma.
Baca: Ratna Sarumpaet Dianiaya hingga Babak Belur, Mahfud MD: Sungguh Terkutuk
Baca: Ferdinand Hutahaean Berikan Update Terbaru Kondisi Ratna Sarumpaet Usai Pengeroyokan
"Setelah dikonfirmasi, kejadian penganiayaan benar terjadi.
Hanya saja waktu penganiayaan bukan semalam, melainkan tanggal 21 (September 2018) kemarin.
Berita tidak keluar karena permintaan Bunda @RatnaSpaet pribadi, beliau ketakutan dan trauma.
Mohon doa."
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)