Atas sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI, CEO Arema FC Iwan Budianto mengatakan secara prinsip pihaknya menerima apapun yang menjadi keputusan Komdis PSSI.
Kendati secara obyektif hukuman ini dirasa sangat berat bagi kelangsungan hidup klub.
“Tidak hanya bagi klub yang kehilangan dukungan dari Aremania di saat posisi Arema FC di klasemen masih berada di posisi yangg mengkhawatirkan, Klub juga kehilangan pendapatan, tentu akan berpengaruh terhadap operasional kelangsungan hidupnya."
"Tidak hanya pemain dan official, tapi nasib karyawan juga akan terdampak,” tuturnya.
Baca: Dua Suporter Arema FC Disanksi Tak Boleh Masuk Stadion di Indonesia Seumur Hidup
Selain klub, imbuh IB, dampak yang dirasakan bagi Aremania yang tidak dapat mendampingi tim kebanggaannya, juga akan berimbas bagi pelaku usaha kecil seperti asongan, PKL yang mendapat rejeki saat pertandingan.
Efek lainnya yakni pada sisi kontribusi penerimaan pajak daerah yang juga akan terhambat.
Dengan sanksi ini akan sangat berpengaruh terhadap aktifitas dan pendapatan mereka.
Bahkan Arema FC harus menegoisasi ulang kerjasama sponsorship dengan pihak sponsor yg selama ini sudah terjalin.
Meski demikian, lanjut IB, Arema FC sebuah klub yang menjunjung tinggi integritas sepakbola itu sendiri.
"Jika terjadi pelanggaran berat maka kami siap menghadapi konskuensinya," ujar dia.
Hukuman yang dikenakan bagi Arema FC dan Aremania, lanjut IB diharapkan menjadi momentum perubahan perilaku positif bagi semua saja, tidak hanya klub panpel, tapi juga suporter.
“Jangankan dihukum sampai akhir musim, sejujurnya Arema FC ikhlas jika harus dihukum 10 tahun tanpa penonton dan sanksi lainnya, asalkan mampu membawa revolusi perubahan perilaku positif bagi suporter Indonesia."
"Kita siap menjadi martir perubahan kebaikan dalam sepakbola kita,” ujarnya.
Tidak Banding
Oleh karena itu, Arema FC juga tegaskan akan menjalani hukuman ini dengan tegak kepala dan menjadi cambuk untuk perubahan kita semua agar patuh terhadap penegakan regulasi.
“Kita tidak akan mengajukan banding. Namun akan berada di barisan terdepan untuk membangun kesadaran para suporter utamanya Aremania agar berubah menjadi lebih baik,” tegasnya.
(Tribunnews.com/Daryono)