News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Update Terbaru Kasus Dugaan Pemerkosaan Mahasiswi UGM, Hasil Rapat Rektorat hingga Aksi Mahasiswa

Penulis: Daryono
Editor: Fathul Amanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dukungan untuk penuntasan kasus dugaan perkosaan mahasiswi UGM dengan penandatangan spanduk #KitaAgni di Taman San Siro, FISIPOL UGM, Kamis (08/11/2018).

Spanduk tersebut juga berisi tuntutan dari mahasiswa.

Narahubung Aksi, Cornelia Natasha menyebut gerakan ini terdorong oleh publikasi Balairung Press pada 5 November lalu.

"Kita usung dengan tema #KitaAgni dan #UGMDaruratKekerasan Seksual," kata Natasha pada Tribunjogja.com di lokasi aksi.

Natasha menyebut gerakan ini hanya sebagai permulaan.

Petisi online di laman Change.org, tuntut keadilan bagi penyintas kekerasan seksual di UGM. (Change.org)

Sebab sudah ada sejumlah kasus pelecehan seksual namun pengusutannya dianggap belum tuntas.

Ia menyatakan, sebagai rekan Agni (bukan nama sebenarnya) yang menjadi penyintas kasus pelecehan, siap memperjuangkan keadilan baginya.

"Kami siap berdiri bersama Agni untuk mengusut tuntas kasus ini," tegas Natasha.

Selain penandatangan spanduk, gerakan juga diisi aksi memukul kentongan secara bersama-sama.

Menurut Natasha, kentongan menjadi simbol adanya kasus darurat yang harus ditangani.

Aksi ini diikuti antusias oleh banyak pihak.

Baca: Kasus Pemerkosaan Mahasiswi UGM saat KKN, Muncul Petisi Online Tuntut Keadilan

Satu di antaranya adalah Leni Lutfia, mahasiswi Pascasarjana UGM.

Menurutnya, kasus seperti ini harus diselesaikan dengan tuntas dan cara yang sesuai.

Ia pun berharap UGM mampu bertindak bijak.

"Ini juga demi menjaga nama baik UGM," kata mahasiswi S2 angkatan 2017 ini.

(Tribunnews.com/Daryono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini