"Tentunya dari semua sampel darah yang ada di mobil. Kemudian Kita juga mengambil kuku daripada seseorang yang diamankan HS. Ada kuku ada noda hitam, diambil itu untuk Labfor akan dicek apa itu darah atau bukan," katanya.
Sebelumnya, HS mengatakan kepada petugas telunjuk tangannya terluka sehingga ada darah di kukunya.
HS bahkan mengaku jatuh dan kemudian mendapat luka di kukunya itu.
"HS ini ada luka di jari telunjuk tangan. Dia kemudian pada jam 5 pagi berobat ke klinik dideket kos-kosannya di Cikarang sekitar 500 meter dari kos untuk obati jari. Ditanya perawat, mengaku ke perawat jatuh," ucap Argo Yuwono.
5. Tersangka membunuh menggunakan linggis
Saat mengakui perbuatannya, HS mengaku bahwa ia membunuh keluarga Diperum Nainggolan menggunakan sebuah linggis.
Hal ini juga dibenarkan oleh Argo Yuwono.
Namun, untuk menghilangkan jejak, HS membuang linggis itu ke Kalimalang.
"Ya, HS membuang linggis tersebut," kata Argo saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (16/11/2018).
Sementara, kedua anak Diperum Nainggolan dibunuh dengan cara yang berbeda.
Baca: Polisi Akan Mencari Linggis yang Dibuang Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi
Sarah dan Arya Nainggolan dibekap hingga tewas karena kehabisan napas.
(Tribunnews.com/Natalia Bulan R P)