News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H

Festival Ampyang hingga Hias Perahu, Ini 5 Tradisi Unik Maulid Nabi di Pulau Jawa

Penulis: Umar Agus W
Editor: Fathul Amanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga berebut isi gunungan yang diyakini membawa berkah dalam tradisi Grebeg Maulud di kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (24/1/2013). Selain untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW, tradisi yang digelar setiap tahun tersebut juga menjadi simbol pemberian sedekah dari Raja Keraton Yogyakarta kepada rakyatnya. KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Hasil bumi tersebut di antaranya nanas, kelapa muda, terong, jagung, nangka, dan lainnya.

Sebagai pelengkap, di 2 pohon tersebut turut digantung sejumlah kebutuhan pokok yang meliputi pakaian, topi, sandal, sepatu, hingga jas hujan.

4. Festival Ampyang Maulid di Kudus, Jawa Tengah.

Festival Ampyang Maulid di Kudus untuk peringati Maulid Nabi 2018 (kompas.com)

Festival Ampyang Maulid di Kudus untuk peringati Maulid Nabi 2018 (kompas.com)Peringatan Maulid Nabi di berbagai daerah di Indonesia dirayakan dengan menggelar tradisi khas daerah tersebut, tak terkecuali di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Festival Ampyang Maulid dalam rangka merayakan Maulid Nabi 2018 ini dilakukan oleh warga Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.

Festival Ampyang Maulid ini sudah menjadi budaya warga Kudus sejak abad ke-16 untuk menyambut datangnya Maulid Nabi 2018.

Dilansir dari Grid.ID pada Senin (19/11/2018), satu hal yang menjadi ciri khas Festival Ampyang Maulid ini yakni kirab mengarak gunungan nasi kepal.

Baca: Bacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW, Lantunkan Saat Maulid Nabi, Selasa 20 November 2018

Nasi kepal tersebut berisi lauk dan sayuran yang dibungkus daun jati, yang disempurnakan dengan penambahan kerupuk ampyang atau kerupuk warna-warni khas Kudus.

Sejumlah nasi kepal kemudian dirangkai menyerupai gunungan setinggi 1,5 meter.

Gunungan nasi kepal inilah yang kemudian diperebutkan warga sekitar setelah ampyang selesai didoakan oleh tokoh pemuka agama dan sesepuh agama Islam di Loram Kulon.

Dalam festival ini, pembagian ampyang menjadi puncak acara setelah kirab berakhir.

Tak hanya nasi kepal, dalam kirab tersebut turut diarak tandu berisi gunungan buah-buahan dan hasil sayuran lainnya.

5.Tradisi Hias Perahu, Tangerang

Festival Perahu Hias (/)

Peringatan Maulid Nabi biasanya identik dengan tausiyah dan pengajian.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini