"Kami kenakan pasal terkait perlindungan anak karena lawan mainnya masih di bawah umur," terangnya.
M dijerat Pasal 81 atau 82 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 5 tahun hingga 15 tahun.
4. Pemeran Wanita, Ar Mundur dari Sekolah dan Mengasingkan Diri
Tersebarnya video mesum yang menjadikan dirinya sebagai tokoh utama itu membuat Ar terpaksa mengundurkan diri dari sekolahnya.
Ia juga harus mengasingkan diri ke tempat yang tidak diketahui karena harus menanggung malu.
"Ar berstatus korban, saat ini mengundurkan diri dari sekolah. Informasi yang kami terima yang bersangkutan pindah sekolah di luar kota," ujar Kapolres Karawang, AKBP Slamet Waluyo via ponselnya, Rabu (21/11/2018).
5. Sekolah Beri Bantahan soal Nonton Ramai-ramai dengan Proyektor
Pihak SMA yang menjadi tempat pemeran wanita video mesum di Karawang, AR (16) bersekolah, membantah bahwa para siswanya menonton video mesum tersebut melalui proyektor.
Baca: Siswa-siswa Nobar Video Mesum Karawang di Kolong Meja, Bukan Menggunakan Proyektor
Sanggahan menonton video mesum menggunakan proyektor itu dikatakan oleh seorang guru bimbingan konseling (BK) yang enggan disebutkan namanya.
Saat ditemui Tribun Jabar (Tribunnews.com Network) di ruang BK di sekolah tersebut, dia menjelaskan bahwa para siswa tidak menggunakan proyektor untuk menyaksikan video mesum.
"Enggak bener (lewat proyektor). Masa iya lewat proyektor kaya gitu, masa iya saat siang gelap gitu," kata dia, Kamis (22/11/2018).
Meski di sejumlah kelas memang tersedia proyektor yang digunakan untuk keperluan belajar mengajar, dia meyakini video porno yang tersebar bukanlah ditonton di proyektor kelas.
Guru yang juga sempat melakukan bimbingan konseling bagi AR itu mengatakan para siswa menonton video mesum itu di kolong meja kelas.
Ia pun menjelaskan bahwa hanya sebagian siswa bukan satu kelas yang menonton bareng, dan juga menonton video tersebut saat jam istirahat.
"Dia itu nonton di bawah meja, kan gelap, nah lalu di rekam lagi, jadi mungkin keliatannya kaya di proyektor," ujarnya.
Hal tersebut dijelaskan karena dia telah bertemu dan berbicara dengan siswa yang sempat menonton video tersebut.
(Tribunnews.com/Daryono)