Karir militer Andika sangat panjang dan cemerlang hingga terakhir dirinya menjabat sebagai Pangkostrad.
Andika juga pernah mengenyam pendidikan tinggi luar negeri di The Military College of Vermont, Norwich University (Northfield, Vermont, USA).
National War College, National Defense University (Washington D.C., USA).
Harvard University (Massachusetts, USA).
The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University (Washington D.C., USA).
Satu prestasi operasi militer amat cemerlang yang dilakukan oleh Andika.
Dikutip Tribunnews dari Grid.id dan bbc.co.uk, Pada tahun 2002 salah satu letnan Al-Qaeda yang merupakan tangan kanan Osama bin Laden, Omar al-Faruq merencanakan pemboman kedutaan Amerika Serikat (AS) di berbagai negara.
Faruq yang sudah dilatih menjadi teroris sejak tahun 1990 di Afghanistan dan menjadi orang kepercayaan Osama bin Laden menyatakan akan memerangi AS dimanapun, kapanpun.
"Saya katakan kepada Amerika ... kami akan memerangi mereka ... di Irak dan di negara mereka," katanya.
"Mereka tidak akan mampu menghentikan pawai jihad ... dengan pos-pos pemeriksaan, pasukan, mesin, peralatan canggih. Tidak peduli seberapa kuat atau lengkapnya mereka, mereka tidak akan mengalahkan Yang Mahakuasa," teriak Omar al-Faruq.
Sasaran al-Faruq ialah mengebom kedutaan AS di Asia Tenggara.
Sialnya, Kedutaan AS di Indonesia dipilihnya sebagai debut teror al-Faruq.
Entah dengan cara apa Omar al-Faruq berhasil masuk ke Tanah Air dan sudah merancang serangan ke kedutaan AS di Jakarta.
Untung aparat keamanan Indonesia termasuk TNI berhasil mencium kegiatan teroris ini.