TRIBUNNEWS.COM - Video mesum yang tersebar di linimasa sosial yang menyeret seorang siswa SMA berprestasi.
Dalam viseo tersebut diuga seorang perempuan berinisial AR (16) dan M berusia (32).
Tribunnews melansir dari TribunWow, Jumat (22/11/2018), inilah deretan fakta mengenai video asusila siswa SMA tersebut.
1. Kronologi hingga Rekaman Tersebar
Rekaman tersebut dilakukan pada Juli 2018 oleh Ar dan M di sebuah hotel di Kabupaten Karawang.
Saat itu M menjemput Ar di rumahnya lalu check in di hotel.
Pelaku merekam dengan sengaja perbuatan mereka dengan kamera digital yang disangga tripod.
Ar meminta rekaman tersebut pada Oktober 2018 pada M.
Namun, ada teman sekelas Ar yang menegtahui tentang video tersebut dan mengambil file rekaman dari ponsel AR tanpa sepengatahuannya.
Adegan tersebut tersebar dikalangan teman-temannya sebelum video tersebar luas.
Sejumlah siswa diperiksa terkait kasus tersebut dan memastikan jika bukan Ar yang berniat untuk memutarnya.
2. Polisi Menetapkan M sebagai Pelaku
M telah ditangkap pihak kepolisian dan mengakui bahwa dialah otak dibalik perekaman video tersebut.
Atas perbuatannya, M dikenakan pasal perlindungan anak, karena korban masih dibawah umur.
Pelaku merupakan mahasiswa tingkat akhir di salah satu perguruan tinggi Indramayu.
3. M dan Ar Adalah Sepasang Kekasih
M dan Ar merupakan pasangan kekasih yang telah merajut hubungan selama satu tahun.
Mereka melakukan hubungan tersebut baru pertama kali.
"Pacaran sama dia, baru satu kali ini (bersetubuh), saat itu saja,'' ujar M.
4. Ar Mengizinkan untuk Merekam Perbuatan Mereka
M mengakui jika sudah mendapatkan persetujuan korban untuk merekam perbuatan mereka.
Perekaman video tersebut sebenarnya untuk konsumsi pribadi, bukan untuk disebarluaskan.
M memang memiliki hobi fotografi, sehingga tripod tersebut selalu dibawa kemanapun pelaku pergi.
5. Ar Mundur dari Sekolah
Tribunnews melansir dari TribunJogja, Ar memilih mundur dari sekolah karena malu atas kejadian yang telah menimpa dirinya.
Ar memelih pindah dari sekolah yang lama memilih untuk mengasingkan diri.
6. Ar Mengasingkan Diri Karena Malu
Ar mengasingkan diri ke tempat yang tidak diketahui karena menanggung malu.
"Padahal tidak perlu pindah dari sini, kami akan bimbing, arahkan ke arah yang lebih baik dan dilindungi.
Namunkan keputusan seperti itu, ya kami hargai," ujar guru bimbingan konseling (BK) di sekolah tersebut yang enggan disebutkan namanya.
7. Ar Berasal dari Keluarga Baik-baik
Guru BK mengatakan Ar berasal dari keluarga yang baik-baik.
Keluarganya memiliki pola asuh dan perhatian yang penuh untuk anak-anak mereka.
Tidak ada pengasuha yang buruk dari orang tuanya.
"Dia tuh bapak ibunya keluarga yang baik, pola asuh dan perhatiannya baik, enggak ada track record yang buruk. Mungkin ini keteledoran saja ya, musibah," ujar guru BK.
8. Ar Merupakan Siswa Berprestasi
Guru BK mengatakan, Ar adalah sosok yang berprestasi.
Ar juga adalah siswi yang berpreatasi dibidang seni.
Karena prestasinya, ada sua kampus swasta yang siap menerima Ar menjadi mahasiswa mereka melalui jalur prestasi akademik.
Korban juga merupakan finalis mojang Karawang karena memiliki paras dan prestasi yang dimilikinya.
9. Sosok Ar di Mata Teman-temannya
"Teman-temannya menyesalkan terjadinya video mesum yang kini menyebar itu.
Mereka berempati, kasihan terhadap Ar karena mereka sayang ke Ar," kata guru tersebut saat ditemui Tribun Jabar di ruang BK sekolah, Karawang.
Menurut Guru BK tersebut, awalnya teman-teman menutupi dan menginginkan video Ar tidak tersebar luas.
Guru BK melakukan survei ke setiap kelas mengenai status AR apakah harus bertahan atau keluar, hanya satu orang yang meminta untuk keluar.
"Saat saya bertanya ke siswa di satu kelas, apakah AR lebih baik bertahan atau keluar dari sekolah ini, hanya satu orang yang menjawab AR mending keluar," katanya.
10. Guru BK Membantah Video Ar Diputar di Depan Kelas
Guru BK membantah jika video tersebut diputar menggunakan proyektor dan setipa siswa menyaksikan video tersebut.
Meski di sejumlah kelas memang tersedia proyektor yang digunakan untuk keperluan belajar mengajar, dia meyakini video porno yang tersebar bukanlah ditonton di proyektor kelas.
Guru BK tersebut juga sempat melakukan konseling bagi Ar mengatakan jika temannya menonton video tersebut dikolong meja kelas saat jam istirahat.
"Dia itu nonton di bawah meja, kan gelap, nah lalu di rekam lagi, jadi mungkin keliatannya kaya di proyektor," ujarnya.
(Tribunnews.com/Vebri)