Bukan hanya menunjukkan tempat yang kongkrit, namun juga kata sandang untuk tempat.
Seperti kata 'antara', penulisannya juga dipisah.
Contoh: "Sepeda itu terparkir di antara dua mobil."
Yang menjadi patokan untuk penulisan 'di' bukanlah 'di' yang dipisah adalah yang diikuti kata yang menunjukkan tempat.
Patokan yang lebih akurat untuk membedakan penulisan tersebut adalah, 'di' yang digabung digunakan pada kata kerja.
Untuk menentukannya, 'di' yang digabung dapat diganti dengan 'me'.
Contoh:
'Dijalani' dapat diganti dengan 'menjalani'.
Tetapi 'di jalan' tidak dapat diganti dengan 'menjalan'.
Sehingga penggunaan 'di' pada 'di jalan' dipisah, sebab 'jalan' berfungsi sebagai tempat atau lokasi.
2. Penggunaan Kata 'di mana' bukan sebagai kata tanya
Dalam penggunaan bahasa Indonesia sehari-hari, banyak ditemukan kata 'di mana' yang difungsikan sebagai kata hubung dalam kalimat.
Contoh: "Rasanya seperti kembali pada masa lalu, di mana aku masih berusia sembilan tahun."
Penggunaan kata 'di mana' dalam kalimat tersebut tidak tepat.