TRIBUNNEWS.COM - Buat petisi 'Hentikan Iklan BLACKPINK', Maimon Herawati mengaku tak punya TV.
Nama Maimon Herawati mendadak ramai diperbincangkan akhir-akhir ini setelah muncul petisi berjudul 'Hentikan Iklan BLACKPINK'.
Petisi 'Hentikan Iklan BLACK PINK' dibuat oleh Maimon Herawati dengan alasan memberi dampak negatif bagi anak-anak.
Petisi tersebut mendapat tanggapan dari pihak yang tidak setuju dengan membuat petisi tandingan.
Baca: Daftar Petisi Tandingan Tanggapi Petisi Hentikan Iklan BLACKPINK yang Dibuat Maimon Herawati
Ramai diperbincangkan, Maimon Herawati membuat klarifikasi lewat akun media sosial Facebook.
Dalam klarifikasinya itu, Maimon Herawati mengaku tak punya televisi (TV).
Ia menyatakan hal itu sebab beberapa komentar yang ia dapatkan di media sosial selalu mengaitkan dengan sinetron.
Banyak warganet yang menyarankan Maimon Herawati untuk mempetisi tayangan sinetron yang tidak mendidik daripada iklan BLACKPINK.
Warganet juga menilai bahwa sebagai 'ibu-ibu' Maimon Herawati tidak mungkin mempetisi sinetron karena itu merupakan tontonannya.
Karena tidak memiliki TV, Maimon Herawati juga mengaku tidak mengenal sinetron-sinetron yang dimaksud oleh warganet.
Maimon menjelaskan ia mengetahui adanya iklan BLACKPINK dalam program anak-anak (sebagaimana isi petisinya) karena diminta untuk memperhatikan isu tersebut.
Baca: 5 Fakta Maimon Herawati, Penggagas Petisi Cekal Blackpink, Pernah Lakukan Hal Serupa Pada SNSD
Maimon mendapatkan permintaan itu dari alumni Jurnaslitik, untuk diketahui Maimon Herawati adalah seorang dosen Jurnalistik dari Universitas Padjadjaran.
Maimon menjelaskan bahwa ia dan keluarganya juga tidak senang pergi ke bioskop.
Ia menjelaskan keluarganya mendapat tontonan dari internet yang diakses dari laptop suaminya.