TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menyatakan gelombang air laut di Anyer bukan tsunami.
BMKG juga menyatakan tidak ada catatan gempa di Anyer pada Sabtu malam.
Pada Sabtu (22/12/2018) malam, kata 'Anyer' mendadak menjadi trending di twitter.
Penyebabnya, beredar kabar jika terjadi tsunami di Anyer.
Warganet lainnya mengaku mendapat informasi terjadi kenaikan air laut di Anyer.
Baca: Air Laut di Anyer Alami Kenaikan, BMKG: Tidak Ada Catatan Gempa dan Tsunami Malam Ini
Netizen pun bertanya-tanya, apakah di Anyer terjadi tsunami.
"Min tolong ini banten karang bolong, anyer beneran tsunami? ini temen gue pada panik lah kasian :("
"Dapet kabar kalo ombak di Anyer besar dan air laut naik sampai ke perumahan warga akibat dri Krakatau erupsi apakah benar? Kondisi Krakatau saat ini bagaimana ya? @infoBMKG @Sutopo_PN"
"Gimana kondisi anyer banten ya? Ini semua warga resah. Air laut surut. Semua warga lari ke tempat tinggi. Mohon info"
"@infoBMKG min di anyer ada gempa dan tsunami ta?"
Demikian sejumlah cuitan warganet.
Atas pertanyaan-pertanyaan warganet itu, akun resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofiiska (BMKG) menyampaikan tidak ada catatan gempa di Anyer.
Menurut BMKG, yang terjadi di Anyer adalah gelombang air laut pasang.
Gelombang air laut pasang itu juga dipicu kondisi bulan purnama saat ini.