News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tsunami di Banten dan Lampung

Kabar Terbaru Tsunami di Banten dan Lampung, 29 Korban Tewas dan Pernyataan Sutopo

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tsunami Pantai Anyer Banten dan Lampung Selatan sampai Minggu (23/12/2018) korban terus bertambah.

TRIBUNNEWS.COM - Dampak dari tsunami yang menerjang pantai di sekitar Selat Sunda, khususnya di Kabupaten Pandenglang, Lampung Selatan dan Serang terus bertambah.

Tsunami terjadi pada Sabtu (22/12/2018), sekitar pukul 21.27 WIB.

Faktor penyebab tsunami masih dilakukan penyelidikan oleh BMKG untuk mengetahui secara pasti.

Kemungkinan disebabkan longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang pasang akibat bulan purnama.

Baca: Sutopo Beberkan Penyebab Tsunami di Pantai Kawasan Banten dan Lampung, Bukan karena Gempa

Dua kombinasi tersebut menyebabkan tsunami yang terjadi tiba-tiba yang menerjang pantai.

BMKG masih berkoordinasi dengan Badan Geologi untuk memastikan faktor penyebabnya.

Dikutip dari Tribunnews.com, Kepala BPBD Banten, Kusmayadi menyatakan, hingga kini pihaknya mencatat 29 korban tewas akibat tsunami Pantai Anyer, Kabupaten Pandeglang.

Tsunami Pantai Anyer dan Lampung Selatan sebelumnya oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) disebut sebagai gelombang tinggi.

Baca: BPBD Lampung Selatan Kesulitan Evakuasi 7 Korban Tewas dan 89 Luka-luka Akibat Tsunami

Petugas masih terus berusaha melakukan evakuasi korban tsunami Pantai Anyer.

Petugas masih mendatangi sejumlah desa di kawasan Pantai Pandeglang, mulai dari Tanjung Lesung sampai Sumur di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon.

Hingga berita ini diturunkan, Minggu (23/12/2018) pukul 05.57, evakuasi korban tsunami Pantai Anyer Banten dan Lampung Selatan masih terus dilakukan.

Dalam evakuasi yang dilakukan di perairan Tanjung Lesung dan Sumur, petugas BPBD Banten menangani lima korban tewas.

Baca: Sebelum Dikabarkan Hilang Diterjang Tsunami, Seventeen Sempat Unggah Cuplikan Lagu Jangan Dulu Pergi

Menurut Kusmayadi, pihaknya masih kesulitan menjangkau lokasi yang paling parah dilanda tsunami.

Akses ke sejumlah titik di kawasan pantai itu masih sulit ditembus karena tertutup sampah dan puing-puing bangunan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini