Sebagai penutup akan dilakukan prosesi Lettoan yaitu mengarak babi sebagai simbol tiga dimensi kehidupan manusia.
6. Ngejot dan Penjor di Bali
Meski mayoritas masyarakatnya beragama Hindu, bukan berarti tak ada tradisi unik Natalan di Bali.
Menjelang Natal, gereja di Bali memasang hiasan penjor dan melakukan tradisi ngejot.
Yaitu berbagi makanan kepada para tetangga yang beda agama sebagai wujud toleransi dan sikap saling menghargai.
7. Rabo-rabo di Jakarta
Terakhir adalah tradisi Rabo-rabo di Jakarta.
Tradisi ini berlangsung di Kampung Tugu, Cilincing, Jakarta Utara.
Merupakan tradisi yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu yang berasal dari Portugis.
Setelah selesai melakukan ibadah di gereja, beberapa orang akan saling berkunjung ke rumah tetangga sambil diiringi musik.
Di penghujung acara, wajah setiap orang akan dilumuri bedak berwarna-warni.
Bedak tersebut merupakan simbol penebusan dosa dan saling memaafkan di penghujung tahun.
(Tribunnews.com/Fathul Amanah)