News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa Hari Ini

Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa M 5,1 Guncang Sitaro Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami

Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gempa bumi- BMKG mencatat gempa mengguncang Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Sulawesi Utara M 5,1 pada Senin (31/12/2018) dini hari dan tidak berpotensi tsunami.

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat wilayah Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Sulawesi Utara diguncang gempa.

Gempa terjadi pada Senin (31/12/2018) dini hari pukul 01:34:55 WIB

Gempa tersebut berkekuatan magnitudo 5,1.

Pusat gempa berada di darat tepatnya 132 km tenggara Siau Tagulandang Biaro dengan kedalaman 10 km.

Titik koordinat pusat gempa berlokasi di 1.65 Lintang Utara dan 126.38 Bujur Timur.

Gempa tersebut dirasakan dengan skala MMI II-III di Minahasa Tenggara.

Di Manado gempa dirasakan dengan skala MMI II-III.

Sementara di Bitung gempa dirasakan dengan skala MMI II-III.

Gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

"#Gempa Mag:5.1, 31-Des-18 01:34:55 WIB, Lok:1.65 LU, 126.38 BT (Pusat gempa berada di laut 132km Tenggara SIAUTAGULANDANGBIARO), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II-III Minahasa Tenggara, II-III Manado, II-III Bitung #BMKG," tulis BMKG.

Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:

Baca: Prakiraan Cuaca Senin 31 Desember 2018, Potensi Gelombang Tinggi Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Miftah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini