Berikut ini 4 fakta terbaru longsor Cisolok, Sukabumi yang telah dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber. Kisah pilu Hangki dan Farel hingga kendala yang dialami saat proses evakuasi.
TRIBUNNEWS.COM- Proses evakuasi korban longsor di Kampung Cimapang, Desa Sirnarresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi memasuki hari ketiga.
Dilansir Tribunnews.com dari TribunnewsBogor.com data terbaru jumlah korban yang tewas hingga Rabu (2/1/2019) mencapai 13 orang.
Ratusan petugas evakuasi gabungan daru bebagai unsur terjun ke lokasi longsor, termasuk Gurbenur Jawa barat, Ridwan Kamil.
Berikut ini 4 fakta terbaru yang berhasil dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber pada Rabu (2/1/2019).
Baca: Ancaman Longsor Susulan di Sukabumi Dapat Terjadi, Pemerintah Disarankan Relokasi Warga
1. Sempat Terjadi Perbedaan Jumlah Korban
Dilansir dari TribunnewsBogor.com, sempat terjadi perbedaan data yang diperoleh dari lapangan dengan data dari BNPB.
Sebelumnya disebutkan jika korban tewas mencapai 15 orang, namun di lapangan hanya ada 14 orang yang berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Evakuasi korban dihentikan sementara sekitar pukul 17.30 WIB.
Dari data Posko SAR Bencana Longsor Cisolok pada evakuasi sesi kedua sore ini nihil.
"Yang pasgi kita temukan 3 jenazah, yang sore nggak ada. Jadi total hari ini 3 jenazah," ujar salah satu petugas Posko SAR Longsor Cisolok.
Rencananya evakuasi masih akan kembali dilanjutkan besok Kamis (3/1/2019).
2. Ridwan Kamil akan Rawat Hengki dan Farel
Dua bocah berhasil selamat dari maut saat longsor di Desa Sinarresmi, Cisolok, Sukabumi.