Direktur Utama RSCM, Lies Dina Liastuti membantah pernyataan Prabowo yang menyebut, satu selang alat pencuci ginjal dipakai 40 orang.
"RSCM selama ini dalam melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat termasuk pelayanan cuci darah itu menganut azas untuk patient safety," ungkap Lies, Rabu (2/1/2019).
Lies menegaskan, selang dipakai untuk pasien cuci darah di RSCM hanya digunakan satu kali pakai/single use.
"Khususnya pelayanan hemodialisis dan cuci darah memang digunakan selang untuk sekali pakai," tegas Lies Dina.
Baca: RSCM Bantah Pernyataan Prabowo soal Selang Cuci Darah Dipakai 40 Pasien
2. Klarifikasi dari Elite Gerindra
DPP Gerindra, melalui anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade akhirnya angkat suara terkait ucapan Prabowo tersebut.
Andre Rosiade mengaku apa yang disampaikan Prabowo Subianto berdasar informasi dari orang lain.
Andre menangkap bisa jadi maksud Prabowo Subianto bukan selang, tapi tabung cuci darah.
"Beliau sampaikan kepada kita semua yang hadir tanggal 29 Desember di Hambalang. tapi saya sudah memahami maksud beliau itu bukan selang tapi tabung dialisis," ujar Andre di Kompas Petang, Rabu (2/12/2018).
Berdasarkan informasi, kata Andre Rosiade, tabung dialisi sebagai pengganti ginjal harganya dimulai dari kisaran Rp 260 ribu.
Menurut analisisnya, bisa jadi tabung dialisis ini yang dipakai berkali-kali.
Baca: Prabowo Sebut Selang Cuci Darah di RSCM Dipakai 40 Pasien, Ini Klarifikasi dari Elite Gerindra
3. Akan minta maaf
Andre menyebut, jika ucapan soal RSCM yang menggunakan selang cuci darah untuk 40 pasien salah, maka Prabowo Subianto akan minta maaf.
"Yang pasti Pak Prabowo kan orang yang sangat objektif bukan tipikal pencitraan."