Amir meminta untuk masyarakat tidak membalik fakta seakan Andi Arief menjadi penyebab keributan.
"Kecuali Andi Arief berkreasi sendiri ya, tanpa ada sumber suara awal, kemudian dia mengatakan begitu, mungkin boleh saja dugaan seperti itu (menyebar hoaks) muncul. Tapi ini kan sebab akibatnya jelas. Jangan dibalik seakan-akan dia menjadi penyebab ketidaktertiban. Bukan," lanjutnya.
Sementara itu, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi siap untuk memberikan bantuan hukum kepada Andi Arief.
"Selain teman-teman Demokrat yang melakukan pendampingan hukum, kami dari Direktorat Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandi siap membantu bila diperlukan," kata Direktur Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandiaga, Sufmi Dasco Ahmad, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/12/2018).
Dasco menilai Andi Arief tidak menyebarkan hoaks.
Menurutnya Andi justru menanyakan kebenaran atas kabar yang beredar.
"Ini kan lucu sekali. Saya sudah lihat Twitter-nya, jelas-jelas Andi Arief itu mengonfirmasi, menanyakan kebenaran dari rekaman yang beredar, sudah jelas kok itu," ungkapnya.
Baca: 6 Fakta dan Tanggapan 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos, KPU Pastikan Hoaks
(Tribunnews.com/Miftah)