TRIBUNNEWS.COM - Telah beredar berita hoaks atau berita bohong tentang tujuh kontainer surat suara yang telah dicoblos.
Hoaks mengenai tujuh kontainer surat suara pemilu yang sudah tercoblos tersebar melalui sejumlah platform, seperti YouTube, Facebook dan WhatsApp.
Hoaks itu berupa rekaman suara seorang lelaki yang mengatakan jika ada tujuh kontainer surat suara yang telah tercoblos di Tanjung Priok.
Informasi terkait adanya tujuh kontainer berisi surat suara pemilu di antaranya diunggah oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Andi Arief melalui akun Twitter-nya, @AndiArief_.
Baca: Soroti Hoaks Surat Suara Tercoblos, Boni Hargens: Ada Upaya Kacaukan Pemilu 2019
"Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di Tanjung Priok."
"Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya karena ini kabar sudah beredar," demikian tulis Andi Arief.
Saat ini, cuitan Andi Arief soal tujuh kontainer surat suara yang sudah dicoblos sudah dihapus.
Baca: Sejumlah Tokoh Lakukan Pembelaan pada Andi Arief yang akan Dipanggil Bareskrim soal Hoax Surat Suara
Namun, beberapa warganet berhasil mengabadikan cuitan Wasekjen Partai Demokrat tersebut.
Berikut kabar terbaru tentang berita hoaks tujuh kontainer surat suara yang sudah tercoblos, dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber.
1. Andi Sebut Rumahnya Digeruduk Polisi
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Andi Arief, siang ini mengaku rumahnya digeruduk polisi.
Hal itu disampaikan oleh Andi Arief di akun Twitternya, @AndiArief_, Jumat (4/1/2018).
Baca: KPU Lakukan Validasi Surat Suara Peserta Pemilu 2019
Andi Arief menuliskan, rumahnya yang digeruduk itu berlokasi di Lampung.
Menurutnya, ada dua mobil Polda mengaku cyber dan mendatangi rumah Andi Arief.