Maksud tim Nurhadi dan Aldo menggunakan kata tersebut karena ingin mencari singkatan yang anti–mainstream agar dapat melebur bersama anak milenial dan gen Z alias peserta pemula dalam Pemilu 2019.
3. Nama Koalisi
Pemilihan nama koalisi adalah berdasarkan nomor urut fiktif Nurhadi dan Aldo nomor 10.
Nama koalisi itu sekaligus tagline juga untuk pasangan Nurhadi-Aldo.
Hal itu berbeda dengan nama koalisi 01 sebagai Koalisi Indonesia Kerja dan 02 dengan nama Koalisi Indonesia Adil Makmur.
Baca: Viral Capres Fiktif 2019, Nurhadi - Aldo jadi Trending hingga Banyak Timses & Relawan Pendukungnya
4. Maha asyik
Tagline yang menyertai nama koalisi dengan tambahan Maha Asyik merupakan dua kata bijak capres-cawapres fiktif Nurhadi dan Aldo.
Sejarah Nurhadi-Aldo jadi Capres dan Cawapres fiktif
1. Nama Nurhadi dan Aldo
Nurhadi diketahui berprofesi sebagai tukang pijat di Golantepus, Mejobo, Kabupaten Kudus.
Dikenal sebagai salah satu tokoh shitposting Indonesia.
Nurhadi muncul sekitar tahun 2014 dan menjadi sorotan karena selalu menyelipkan hal lucu, namun tetap membimbing dengan konsep religius, yakni komunitas angka 10.
Nama Aldo sebenarnya Aldo Suparman adalah tokoh fiktif.
Aldo juga tokoh shitposting, biasa menceritakan keluarga yakni anak bernama Aldi dan cucu bernama Farhan.