TRIBUNNEWS.COM - Gunung Merapi masih berstatus Waspada atau Level II dalam aktivitas vulkaniknya.
Menurut pengamatan dan analisis Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, terjadi pertumbuhan kubah lava pada 28 Desember 2018 hingga 3 Januari 2019 dibanding pekan sebelumnya.
Dalam hal itu, BPPTKG tetap mengimbau agar warga meningkatkan kewaspadaan atas aktivitas Gunung Merapi itu.
Berikut ini update aktivitas Merapi yang dikutip Tribunnews.com dari laman resmi BPPTKG.
Baca: 7 Destinasi yang Bisa Dikunjungi di Gunung Bromo, Jangan Lewatkan untuk Nikmati Bromo Milky Way
1. Volume kubah lava bertambah
Dari keterangan siaran pers yang ditebritkan BPPTKG menunnjukkan adanya pertumbuhan kubah lava.
Yakni berdasarkan analisis morfologi dari foto sektor tenggara menunjukkan adanya perubahan morfologi berupa pertumbuhan kubah.
Disebutkan, volume kubah lava per 3 Januari 2019 sebesar 415.000 m3 dengan laju pertumbuhan rata-rata 3.800 m3 per hari.
Jumlah tersebut ebih besar dari pekan sebelumnya per 27 Desember 2018 sebesar 389.000 m3 dengan laju pertumbuhan rata-rata 2.300 m3 per hari.
Saat ini kubah lava masih stabil dengan laju pertumbuhan yang masih rendah.
2. Gempa di Merapi
Tercatat 10 kali gempa hembusan (DG), 6 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 10 kali gempa Fase Banyak (MP), 221 kali gempa Guguran (RF), 6 kali gempa Low Frekuensi (LF) dan 11 kali gempa Tektonik (TT).
Kegempaan VTB dan MP pada pekan ini lebih tinggi dari pekan sebelumnya.
3. Curah hujan dan lahar