TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR - Pendaki asal Magelang, Alvi Kurniawan (20), yang hilang mendaki di Gunung Lawu, Karanganyar, sejak Senin (31/12/1018) belum juga ditemukan.
Tim SAR gabungan pun masih melakukan pencarian terhadap Alvi hingga kini menginjak hari ketujuh Selasa (8/1/2019).
Pencarian dilakukan dengan menambah jumlah personel tim SAR dengan menyusuri kawasan Gunung Lawu.
Dihubungi Tribunnews.com melalui pesan aplikasi Whatsapp, Koordinator Basarnas Pos Surakarta atau Basarnas Solo, Arief Sugiyarto, mengatakan, Alvi masih belum ditemukan hingga hari ketujuh pencarian.
"Sampai saat ini sekitar 8 tim yg ada diatas melakukan pencarian terhadap survivor atas nama Alvi kurniawan," jelansya.
"Baru saja kita dorong satu tim lagi untuk naik ,jadi total ada 9 tim di ata (pencarian kawasan Gunung Lawu)," imbuhnya.
Dikatakan Arief, masing-masing tim berisi sekitar sepuluh orang.
Maka dari sembilan tim total terdapat 90 orang yang melakukan kegiatan pencarian dan pertolongan.
Pihaknya mewakili petugas gabungan SAR mengaku akan terus mengabarkan informasi terbaru dalam misi penyelamatan itu.
Lalu juga meninta dukungan dan doa masyarakat agar proses pencarian dan pertolongan berjalan lancar.
Dikutip dari Kompas.com, berikt ini fakta-fakta tentang Alvi yang hilang di Gunung Lawu.
1. Diduga tersesat karena balapan ke puncak
Alvi Kurniawan, pendaki asal Desa Mejing, Kecamatan Candi Mulyo, Kabupaten Magelang, dilaporkan hilang saat mendaki puncak Gunung Lawu.
Alvi Kurniawan (20) dinyatakan hilang sejak mendaki gunung itu, Senin (31/12/2018).
Humas Basarnas Pos Surakarta Yohan Tri Anggoro mengatakan, hilangnya Alvi setelah diajak balapan menuju puncak oleh seorang pendaki wanita asal Wonosobo di hari kejadian, via lajur pendakian Candi Cetho, sekitar pukul 10.00 WIB.
Sebelumnya, Alvi mendaki Gunung Lawu bersama enam rekannya.
Namun, sampai Pasar Dieng sekitar pukul 12.15 WIB, pendaki wanita asal Wonosobo kecapekan hingga akhirnya Alvi melanjutkan sendiri mendaki ke puncak sendirian.
Hingga hari ke-6, Alvi juga belum ditemukan oleh Tim SAR.
2. Cuaca menjadi kendala pencarian
Menurut Yohan, cuaca hujan dan berkabut menjadi kendala utama para anggota Tim SAR dalam melakukan pencarian.
"Sudah empat regu kami berangkatkan mencari Alvi.
Namun, korban hingga siang ini belum kami temukan," kata Yohan, saat dihubungi Kompas.com pada hari Kamis (4/1/2019).
Seperti diketahui, Alvi Kurniawan dilaporkan hilang oleh rekannya sesama pendaki Wahyu Chandra.
Alvi saat itu beradu cepat menuju puncak Lawu dengan seorang pendaki perempuan dari Wonosobo.
Namun, saat rekan-rekan Alvi sampai di puncak Lawu, mereka tidak mendapati keberadaannya.
3. Harapan keluarga Alvi
Marwati (42), ibu Alvi Kurniawan (20), berharap anak sulungnya segera ditemukan dalam kondisi selamat.
"Saya terus berdoa, baca Al Fatihah buat anak saya. Semoga cepat ketemu, selamat, tidak kenapa-kenapa. Mohon doanya," ucap Marwati, ditemui di rumahnya, Jumat (4/1/2019).
Marwati menceritakan, Alvi pamit hendak mendaki gunung pada Minggu (30/12/2018) lalu, namun tidak bilang bahwa akan ke Gunung Lawu.
Alvi buru-buru mengemas perlengkapan mendakinya lalu segera pamit dan mencium tangannya.
"Baru saja pulang membantu saya jualan dari pasar. Sampai rumah langsung kemas-kemas pamit mau naik gunung, gitu. Saya sudah suruh dia istirahat dulu tapi katanya keburu kemalaman," kata Marwati.
Marwati pun sangat terpukul dengan kabar hilangnya Alvi.
Putra sulungnya tersebut dikenal sangat dekat dan sayang dengan keluarga.
4. Seluruh jalur pendakian ke Gunung Lawu ditutup sementara
Pengelola jalur pendakian ke puncak Gunung Lawu, di Pos Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, memastikan sudah tidak ada lagi pendaki yang berada di puncak Lawu.
Jalur pendakian ke puncak Gunung Lawu sendiri ditutup pasca-hilangnya salah satu pendaki dari Magelang.
"Sudah tidak ada lagi pendaki di atas, dan jalur pendakian ditutup," ujar penjaga tiket di Pos Cemoro Sewu, Suparman, Minggu (6/1/2019).
Penutupan jalur pendakian selain untuk mempermudah upaya pencarian, juga untuk mencegah adanya korban baru, mengingat beberapa hari terakhir cuaca di puncak Gunung Lawu diguyur hujan disertai angin dan suhu udara yang cukup dingin.
Kapolres Magetan AKBP Muhamad Riffai mengatakan, sejumlah tim gabungan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan, BPBD, serta sejumlah komunitas pecinta alam, telah diterjunkan untuk melakukan upaya pencarian.
5. Hari Keenam Tim SAR fokus ke "Pasar Setan"
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Surakarta, Arif, mengatakan, tim SAR akan fokus melakukan penyisiran di wilayah puncak sampai Pasar Dieng atau Pasar Bubrah di hari keenam pencarian.
Pasar Bubrah atau sering disebut 'pasar setan' merupakan kawasan padang yang ditumbuhi ilalang. Jalur ini bisa dilalui dari jalur Candi Cetho, di mana Alvin Kurniawan melakukan pendakian.
“Pencarian dari puncak, penyisiran menuju Pasar Dieng dan beberapa daerah yang dicurigai terdapat survivor,” kata Arif, Senin (7/1/2019).
Arif menuturkan, informasi yang berhasil dikumpulkan tim SAR, Alvi terlihat di sekitar Pos 5 dan sekitar Warung Mbok Yem.
Terakhir kali terlihat Alvi mengenakan kaos lengan pendek dan tas selempang kecil.
“Informasi sejumlah saksi melihat di sekitar Pos 5 atau sekitar Warung Mbok Yem. Kita belum menemukan petunjuk apa pun,” katanya.
(Tribunnews.com/Chrysnha)