TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sepanjang hari ini, Selasa (8/1/2019), gempa terjadi di wilayah Indonesia sebanyak empat kali.
Dari catatan BMKG, dari empat gempa tersebut, tiga diantaranya terjadi di selatan Pulau Jawa.
BMKG mencatat gempa pertama terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada pukul 16.54 WIB.
Gempa yang terjadi di Kabupaten Sukabumi tersebut berkekuatan Magnitudo 5,4 dengan kedalam 10 km.
Baca: BMKG Catat per 7-8 Januari 2019, Beberapa Wilayah di Jawa Barat 4 Kali Diguncang Gempa
Gempa ini berada di laut, tepatnya di 113 km barat daya Sukabumi.
Dari laporan BMKG, gempa ini tidak menimbulkan potensi tsunami.
Gempa di Sukabumi ini dirasakan Sukabumi, Pelabuhan Ratu, Pangandaran, Lembang, Cibareno, dan Lebak dengan Skala MMI II.
Baca: Gempa 6,4 Skala Richter Guncang Wilayah Tenggara Jepang
Sedangkan di Bandung merasakan gempa di Sukabumi ini dengan Skala MMI II-III.
Gempa Pangandaran
Gempa kedua terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada pukul 18.05 WIB.
Gempa yang mengguncang Kabupaten Pangandaran ini berkekuatan Magnitudo 4,4.
Gempa ini berpusat di laut dengan kedalaman 10 km.
Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 3.9 Mengguncang Malang, Pusat Gempa di Kedalaman 10 Km
Gempa yang mengguncang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat tersebut berada di 289 km barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Gempa ini dirasakan Sukabumi dan Tasikmalaya dengan Skala MMI II.
Gempa Mamasa
Gempa ketiga terjadi di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat pada pukul 18.50 WIB berkekuatan Magnitudo 4.
Gempa yang mengguncang Mamasa ini berpusat di darat dengan kedalaman 10 km.
Baca: BREAKING NEWS: BMKG Catat 2 Kali Gempa Guncang Pangandaran dan Mamasa Selasa Malam 8 Januari 2019
Gempa Mamasa tersebut berada di 5 km timur Mamasa.
Gempa ini dirasakan Mamasa dengan Skala MMI III.
Gempa Malang
Yang terakhir terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur pada pukul 20.00 WIB berkekuatan Magnitudo 3,9.
Gempa ini berpusat di laut dengan kedalaman 10 km.
Baca: Tak Berpotensi Tsunami, BMKG Laporkan Wilayah Jawa Barat Diguncang Gempa Sebesar 5,4 SR
Gempa di Kabupaten Malang tersebut berada di 135 km tenggara Kabupaten Malang.
Gempa ini dirasakan di Malang dengan Skala MMI II.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
Baca: Gempa Berkekuatan M 5,4 Guncang Sukabumi Hari Ini, Terasa hingga Bandung
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Baca: Gempa Hari Ini - Setelah Sukabumi, Selasa Malam Barat Daya Pangandaran Diguncang Gempa 4,4 SR
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
Baca: Setelah Gempa Guncang Sukabumi, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca di Jawa Barat
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Whiesa)