News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Longsor di Sukabumi

Longsor Lagi di Sukabumi Sebabkan Seorang Anak Meninggal, BNPB: Longsor Terjadi Tiba-tiba

Penulis: Daryono
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Longsor di Sukabumi

TRIBUNNEWS.COM - Longsor kembali terjadi di Sukabumi, Kamis (10/1/2019).

Kali ini, longsor terjadi di Kampung Nyalindung, Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi pada pukul 16.00 WIB.

Longsor ini menyebabkan korban tewas dan luka yang merupakan anak-anak. 

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan longsor yang terjadi tiba-tiba itu menyebabkan 1 anak meninggal dunia, 1 luka-luka dan dua selamat.

Sutopo tidak menjelaskan detail apa penyebab longsor.

"6 anak-anak tertimpa longsor saat bermain di tebing di Kampung Nyalindung Kel/Kec Cicurug Kab Sukabumi pada 10/1/2019 pukul 16.00 WIB. Dari 6 orang anak: 1 orang meninggal dunia, 3 orang luka dan 2 orang selamat. Longsor terjadi tiba-tiba," tulis Sutopo di akun twitternya, @sutopo_pn, Kamis malam. 

Baca: 33 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya Berpotensi Rawan Longsor

Sutopo juga mengunggah video detik-detik proses evakuasi korban longsor.

(Catatan redaksi: mempertimbangkan trauma korban, redaksi sengaja tidak mentautkan video yang diunggah Sutopo)

Sementara mengutip Kompas.com, Kepala Polsek Cicurug, Kompol Simin A Wibowo mengatakan ada enam anak yang tertimbun tanah longsor.

Satu di antaranya meninggal dunia.

Sedangkan empat lainnya selamat hanya mengalami luka ringan.

"Satu anak meninggal dan jasadnya sudah disemayamkan di rumah duka. Tiga lainnya kondisinya membaik dan sudah bisa pulang," kata Simin, kepada wartawan.

Pihaknya, lanjut dia, masih menyelidiki kasus ini.

Sejumlah saksi akan dimintai keterangan dan di tempat kejadian perkara sudah dipasangi police line.

"Keterangan sementara mereka (korban) sudah beberapa kali diperingatkan agar tidak main di lokasi," pungkas dia.

(Tribunnews.com/Daryono/Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini